TOPIK
Tata Kelola Parkir Malang Raya
-
Alun-alun Kota Batu menjadi kawasan potensial untuk mendapat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.
-
Hampir setiap tahun realisasi retribusi parkir tidak pernah sesuai atau lebih tinggi dari target.
-
Jukir tidak selalu memberikan karcis parkir, kecuali pengguna parkir yang meminta terlebih dahulu.
-
Kawasan Alun-Alun Kota Batu menjadi salah satu spot yang cocok untuk membangun tempat parkir bertingkat karena menjadi tempat paling berpotensi.
-
Saat Lebaran Idul Fitri kemarin, Pemkot Malang bisa meraup antara Rp 12 juta sampai Rp 14 juta per hari hanya dari parkir tepi jalan.
-
Pemkot Malang berencana mengasuransikan kendaraan yang parkir di area yang dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub).
-
Selama ini banyak anggapan PAD dari sektor parkir tidak bisa maksimal karena banyak kebocoran.
-
Juru Parkir di Kepanjen Malang Nyambi Tambal Ban, Sepi Atau Ramai Tetap Setor Retribusi ke Dishub
-
Ahli Kebijakan Publik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Andhyka Muttaqin menilai, revisi Perda Parkir jadi langkah strategis untuk segera dilakukan
-
Adanya parkir liar yang telah menjamur dan kerap berada di area parkir minimarket.
-
Jumlah terbanyak Jukir berada di kawasan Alun-Alun Kota Batu dengan total 8 koordinator dan 50 lebih jukir yang terdaftar sebagai anggota.
-
Kawasan Alun-alun Kota Batu menjadi salah satu tempat paling diincar oleh Juru Parkir (Jukir) karena tak pernah sepi pengunjung.
-
Selama ini, jika terjadi kehilangan kendaraan, tanggung jawab sepenuhnya dibebankan kepada juru parkir. Pemerintah tidak ikut campur.
-
Fasilitas QRIS telah tersedia sejak dua hingga tiga bulan terakhir ini di tempat parkir stasiun Kota Malang
-
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan potensi pendapatan parkir tepi jalan di kawasan Kayutangan sekitar Rp 3 juta/hari