Komitmen Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, Gresik Matangkan Persiapan Sekolah Rakyat di Sidayu

Komitmen Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo, Gresik Matangkan Persiapan Sekolah Rakyat di Sidayu

Penulis: Willy Abraham | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/WILLY ABRAHAM
SEKOLAH RAKYAT GRESIK - Plt Bupati Gresik dr Asluchul Alif memimpin rapat konsultasi publik pembangunan Sekolah Rakyat di Pendopo Kantor Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/5/2025). 

SURYAMALANG.COM, GRESIK - Sekolah Rakyat yang bertujuan memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas, terus dikebut pelaksanaannya di Gresik.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penuh program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Plt Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, memimpin rapat konsultasi publik pembangunan Sekolah Rakyat di Pendopo Kantor Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/5/2025).

Sekolah Rakyat di Gresik akan menggunakan bangunan SMP Negeri 30 menjadi embrio Sekolah Rakyat. Ditargetkan tahun ini sudah membuka pendaftaran.

Bangunan sekolah sangat layak. Sudah ditinjau Kementerian Sosial RI.

"Melalui program Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan dan memberi kesempatan bagi anak-anak putus sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang setara dan berkualitas," ujar Alif kepada SURYAMALANG.COM.

Di sekolah rakyat, siswanya dapat pendidikan gratis, makan gratis, seragam, fasilitas buku, dan asrama. Semuanya ditanggung pemerintah melalui APBN.

Pada tahun 2026, Gresik akan membangun sekolah rakyat permanen yang mendukung sistem pendidikan berasrama atau boarding school di Desa Racitengah, Sidayu, Gresik.

Nah, terkait kriteria calon siswa, Alif menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi peserta didik dari keluarga kategori Desil 1 dan 2.

Mereka adalah anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan prioritas bagi yang memiliki prestasi akademik menonjol.

“Berdasarkan data kami, terdapat sekitar 1.000 anak dari kategori Desil 1 dan 2 yang tidak sekolah, sebagian besar berasal dari Kecamatan Sangkapura, Kecamatan Driyorejo, dan Kecamatan Menganti."

"Sekolah Rakyat hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan semuanya gratis,” jelasnya.

Plt Bupati Gresik menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan dan memperkuat pembangunan sosial masyarakat.

Ia menilai Sekolah Rakyat sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah.

Ia berharap pembangunan Sekolah Rakyat berjalan sesuai rencana dan mendapat dukungan penuh dari tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh pemangku kepentingan.

Komitmen Pemkab Gresik ditunjukkan dengan kesiapan lahan seluas 5 hektare, lengkap dengan akses dan fasilitas penunjang.

“Sekolah Rakyat nantinya berbentuk boarding school dengan sistem asrama."

"Kami berharap kehadirannya benar-benar membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Gresik yang kita cintai,” pungkasnya.

Dalam rapat konsultasi publik pembangunan Sekolah Rakyat di Pendopo Kantor Kecamatan Sidayu, turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Setda Kabupaten Gresik Misbahul Munir, Kepala Bappeda Edi Hadisiswoyo, Kepala Dinas CKPKP Ida Lailatussa’diyah, Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Kepala DPM PTSP Reza Pahlevi, Kepala Dinas Perhubungan Khusaini, Sekretaris Dinas Pendidikan Gerakan Eka Kusuma, Forkopimcam Sidayu, para kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sidayu. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved