Misteri Ojol Medan Kirim Paket Mayat Bayi ke Pemakaman, Pelaku Ngaku, Diduga Hasil Inses Kakak-Adik

Misteri mayat bayi di Medan dikirim lewat ojol ke pemakaman, pengakuan pelaku terungkap, diduga hasil inses kakak-adik ada hubungan asmara.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA/TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
OJOL KIRIM MAYAT BAYI - Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Medan (KIRI) menerima paket berisi jenazah bayi laki-laki, Kamis (8/5/2025). Paket dikirimkan oleh sepasang laki-laki dan perempuan. Tampang kedua pelaku (KANAN) dihadirkan saat gelar kasus pembuangan jasad bayi di Jalan Ampera III, Medan, Jumat (9/5/2025). 

Driver ojek online yang menerima paket tersebut, Yusuf Ansari, mendapatkan orderan sekitar pukul 08.00 WIB dari seseorang bernama Rudi. 

Baca juga: Viral Mama Muda Hamil Curi Skincare untuk Bayi yang Dikandungnya di Ponorogo, Ujungnya Kekeluargaan

Yusuf bertemu Rudi bersama seorang wanita di depan Indomaret, Jalan KL Yos Sudarso. 

"Yusuf menerima barang yang mau diantar ke penerima bernama Putri. Paket ini berupa satu kotak kardus," kata Agam Zubir, Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams).

Setelah menerima paket, Yusuf beranjak menuju Jalan Kapten Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur. 

Setibanya di lokasi, Yusuf mencoba menghubungi nomor Putri. 

"Si customer ini sempat meminta agar paket itu diberikan ke marbot masjid, tetapi Yusuf menolak karena tidak ada orang di lokasi," sebut Agam.

Tak lama kemudian, Yusuf tidak dapat menghubungi Putri lagi lalu bertanya kepada warga sekitar apakah mengenal customer tersebut.

"Karena tak ada yang kenal, inisiatif lah dia membuka paket itu bersama warga sekitar. Terus terkejut lah, rupanya ada mayat bayi," ucap Agam.

"Di dalam kardus itu ada beberapa helai kain dan di bawahnya ada mayat bayi," tambahnya.

Pengakuan Pelaku

Dalam pemeriksaan, NH mengaku memiliki hubungan asmara dengan R, kakak kandungnya sendiri.

"Dia (NH) mengaku pacaran (dengan R)," ujar Kepala Polrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan.

Namun, untuk memastikan apakah bayi tersebut memang hasil dari hubungan inses, polisi masih menunggu hasil tes DNA.

“Untuk ide pengiriman bayi itu si R. Terkait kenapa bayi tidak dimakamkan secara wajar, ini masih selidiki,” tambah Gidion.

Baca juga: Penemuan Bayi di Sawah Sampang Madura, Ternyata Bayi Lahir Prematur 7 Bulan

Tim penyidik juga tengah melakukan pemeriksaan ilmiah (scientific crime investigation) untuk mengungkap penyebab pasti kematian sang bayi.

Hingga kini, motif dan latar belakang hubungan antara NH dan R masih dalam penyelidikan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved