Amuk Warga Ijen Bondowoso

UPDATE Pasca Insiden Kaligedang Ijen, Danbirgif dan Forkopimda Temui Warga : Program Dihentikan

Danbrigif 9/2 Kostrad TNI, Kolonel inf La Ode Muhammad Nurdin menerangkan pihaknya menghentikan sementara kerjasama optimalisasi lahan antara TNI-PTPN

Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sinca Ari Pangistu
PERTEMUAN PIMPINAN - Jajaran pimpinan daerah kabupaten Bondowoso dan  menemui masyarakat Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, dan Komandan Brigif atau Danbrigif 9/2 Kostrad TNI, Kolonel inf La Ode Muhammad Nurdin, pasca insiden bentroknya TNI dengan masyarakat 4 hari lalu, di Pendopo Kecamatan Ijen, pada Senin (19/5/2025). 

Di lokasi yang sama, Ketua Komisi 1 DPRD Bondowoso, Setyo Budi, meminta pemerintah daerah agar supaya ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

Utamanya, memang terkait lahan ini milik PTPN, sementara warga merupakan masyarakat Bondowoso.

"Jangan sampai ada salah satu yang dirugikan. Ada jalan tengah yang betul-betul ke depan polemik lagi," terangnya.

Sementara itu, salah seorang warga saat dialog, Erik Wahyudi, merasa diadu dengan TNI. Padahal sejak awal, kata Erik, permasalahan yang terjadi di desanya yakni konflik lahan.

"Kalau menurut kami, sekarag kita ini diadu sama TNI. Itu yang ada di pikiran kami," ujarnya. 

Karena itulah, dirinya merasa sangat menyayangkan kerjasama tentara dengan TNI yang dilakukan di daerah yang konflik.

"Kenapa kerjasamanya di daerah konflik? Kalau masyarakat maunya damai-damai saja," pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved