SOSOK Ganang Widodo, Mahasiswa UB Meraih Runner Up 3 Duta Ekonomi Kreatif Jawa Timur 2025

“Di usia mereka, kita bisa mulai membangun kreativitas mereka dalam kegiatan belajar. Hal ini nantinya akan difokuskan pada topik pembelajaran mengenai ekonomi kreatif.” 

Berangkat dari konsep itu, output advokasi yang diharapkan oleh Ganang ialah pembekalan materi mengenai batik, sehingga dapat menumbuhkan semangat kreativitas siswa dalam memperkenalkan dan memajukan ekonomi kreatif di Jawa Timur. 

“Jadi implementasi program ini adalah pembekalan materi mengenai batik, yang dapat dikreasikan menjadi fashion. Mulai dari pengenalan motif batik Jawa Timur, lalu kegiatan belajar membatik, hingga menggelar ajang fashion show dengan balutan kain batik se-Jawa Timur”, jelasnya.  

“Harapan dari advokasi ini nantinya, dapat menumbuhkan semangat kreativitas siswa dalam membantu memajukan dan memperkenalkan bidang ekonomi kreatif di Jawa Timur. Salah satunya melalui kreasi batik”, tambah Ganang. 

Ganang juga mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan konsep yang ia usung. 

“Saya ingin berkontribusi untuk masyarakat Jawa Timur, khususnya dalam dunia ekonomi kreatif, karena sebagai pemuda penerus bangsa, tentunya harus memiliki semangat yang kuat untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di Jawa Timur”, ungkapnya. 

Ia merasa di zaman kontemporer ini, anak muda dekat dengan skill ngonten atau promosi, sehingga hal kecil yang dapat dilakukan oleh anak muda dengan cara membuat konten menarik atau kreatif, untuk memikat masyarakat dalam sektor ekonomi kreatif. 

“Dengan demikian, aksi kecil yang dilakukan dapat membantu masyarakat dalam bidang ekonomi kreatif untuk lebih maju dan berkembang.” 

Selain merancang konsep advokasi yang matang, Ganang membeberkan alasan lain yang membuat dirinya yakin untuk bersaing di ajang ini. 

“Percaya diri, menjadi diri sendiri, dan membaur ke semua finalis itu yang aku terapkan selama rangkaian seleksi. Selain itu, dengan memberikan keramahan dan senyuman kepada siapa pun itu. Baik panitia, finalis, juri, maupun pihak eksternal yang dapat meningkatkan rasa percaya diriku sendiri”, bebernya. 

Ia merasa ajang Duta Ekonomi Kreatif membuat dirinya untuk belajar memanajemen waktu dengan baik, serta mengasah cara berpikir kritis dan cepat tanggap. 

Baginya, untuk menjadi Duta Ekonomi Kreatif memerlukan kreativitas dari segala hal. 

Peserta dituntut untuk mampu memutar otak, agar dapat mencetuskan ide baru yang kreatif. 

Ganang pun mengungkapkan rencana kedepannya, setelah mengikuti ajang Duta Ekonomi Kreatif Jawa Timur 2025. 

“Untuk saat ini masih ingin merancang sebuah program yang berfokus pada sektor ekonomi kreatif, bersama teman-teman duta ekonomi kreatif yang lain. Hal ini kita lakukan sebagai wujud pengabdian kami kepada masyarakat Jawa Timur di bidang ekonomi kreatif.”