SOSOK Ganang Widodo, Mahasiswa UB Meraih Runner Up 3 Duta Ekonomi Kreatif Jawa Timur 2025

SURYAMALANG.COM | MALANG - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Mochamad Ganang Widodo menoreh prestasi sebagai Runner Up 3 di ajang Duta Ekonomi Kreatif Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).

Ajang Duta Ekonomi Kreatif Jawa Timur sendiri sudah berlangsung sejak bulan April 2025. 

Dimulai dari proses karantina, hingga babak grand final pada 11 Mei yang berlokasi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. 

Ganang Widodo, akrab disapa Ganang, merupakan Mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Sosiologi angkatan 2022. 

Ajang Duta Ekonomi Kreatif bukan menjadi yang pertama bagi Ganang, karena ia telah mencicipi berbagai pageant sebelumnya. 

Pada tahun 2021, Ganang berhasil meraih posisi sebagai Runner Up 3 Duta GenRe (Generasi Berencana) Kota Blitar, bahkan menjadi finalis Gus Kabupaten Blitar pada tahun 2023. 

Kini, Ganang kembali menoreh prestasi sebagai Runner Up 3 pada ajang Duta Ekonomi Kreatif Jawa Timur. 

Selama perjalanan di ajang tersebut, dirinya harus melewati proses panjang sebelum bisa menduduki podium keempat. 

Ganang menjelaskan ia memulai prosesnya dari tahap penyeleksian, seperti seleksi tulis, wawancara, pra-karantina, karantina, hingga malam puncak grand final. 

Ia mengungkapkan lima tahapan yang dilalui membutuhkan tenaga dan pikiran. 

“Proses yang aku rasakan saat rangkaian seleksi ini bukan hal yang mudah, karena benar-benar membutuhkan pemikiran yang kritis, serta kesehatan jasmani yang prima untuk mengikuti ajang Duta Ekonomi Kreatif ini”, ungkap Ganang Widodo saat dihubungi oleh SURYAMALANG.COM melalui pesan WhatsApp Rabu, (21/5/2025). 

Ganang pun berbagi cerita mengenai konsep ekonomi kreatif yang diusung selama perlombaan. 

Ia membawa advokasi yang bertajuk “Creative Art School Journey” atau CASJ. 

Advokasi tersebut memfokuskan pada pengenalan, serta pengembangan kreativitas terhadap anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). 

Alasan Ganang menargetkan anak-anak di usia tingkat SD/MI, karena fungsi kognitif mereka dapat mulai diasah, terutama dalam sisi kreativitas.