Agenda Terselubung Roy Suryo Cs Kasus Ijazah Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin: Cari Makan yang Halal

Agenda terselubung Roy Suryo Cs kasus ijazah Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin bongkar motif politik di baliknya: cari makan yang halal

Youtube KOMPASTV/KOMPAS.com/RAHEL NARDA
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Pakar telematika, Roy Suryo (KANAN) saat tampil di KompasTV tayang Jumat, (23/5/2025). Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin saat mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Ali Ngabalin baru-baru ini berpendapat soal agenda Roy Suryo Cs atas kasus ijazah Jokowi. 

SURYAMALANG.COM, - Agenda terselubung pakar telematika, Roy Suryo Cs dalam kasus ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) Jokowi membuat Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin buka suara.

Menurut pendapat Ali Ngabalin, Roy Suryo Cs sedang "mencari makan" sehingga kasus ijazah Jokowi berlarut-larut meski polisi sudah mematahkan tuduhan. 

Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/5/2025), Bareskrim Polri ijazah Jokowi asli melalui serangkaian pengujian forensik oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Ijazah sarjana milik Jokowi diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nomor 1120 atas nama Joko Widodo, NIM 1681KT, tertanggal 5 November 1985.

Baca juga: Teori Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Bisa Jadi Mulyono Jilid II, Balasan Gubernur Jabar Singkat Padat

Dengan begitu, aduan masyarakat dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana gugur. 

Lalu ada juga laporan Jokowi di Polda Metro Jaya dengan terlapor Roy Suryo, Dokter Tifa, Rismon Sianipar, K dan E atas tuduhan pencemaran nama baik.

Selain itu berlangsung pula sidang perdata di Pengadilan Negeri Solo, bahkan Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak luput digugat di Pengadilan Negeri Sleman.

Pendapat Ali Ngabalin

Ali Ngabalin mengatakan, kasus ijazah Jokowi merupakan proyek besar tanpa tender yang menghabiskan banyak uang.

Polemik ijazah Jokowi sudah berlangsung kurang lebih dua tahun lamanya sampai kemudian kasus ini bergulir pada ranah hukum.

Ali Mochtar Ngabali tidak habis pikir, sosok Jokowi yang sudah melanglang buana di Indonesia justru dituduh negatif.

"Saya datang juga ke pak Jokowi kemudian saya sempat ngobrol dengan beliau soal ini (kasus ijazah)" katanya di Youtube Sindonews melansir Tribunbengkulu, Jumat (23/5/2025).

"Orang ini luar biasa dalam sejarah politik dunia, Jokowi itu Wali Kota dua periode, Gubernur, Presiden dua periode, bagaimana bisa ada yang menuduh ijazahnya palsu" lanjutnya.

"Orang itu harus beretika-lah dalam hal cari makan," kata Ali Ngabalin.

Baca juga: Sosok Sriyanto Dulu Cuma Sales Kaligrafi Syekh Puji, Sukses Bisnis Kopi Kenthir Sering Sabet Juara

Ali Ngabalin mengatakan, mestinya para pelapor ijazah Jokowi itu mencari makan dengan cara yang benar, bukan dengan mencaci bahkan sampai menuduh.

"Cari makan dengan gaya yang halal. Masa cari makan dengan gaya menghujat dan caci maki," katanya.

Menurut Ali Ngabalin, ada maksud terselubung dari para pelapor ijazah Jokowi.

"Sekarang kita bisa lihat, kita to teh point. Kalau dilihat setiap statment itu kan hanya segitu-gitu saja tidak berkembang" jelasnya. 

"Ukurannya gampang, tinggal kita nilai. Kalau sudah keluar hujatan, makhluk apa ini namanya ? kaya bangsa ini tidak punya peradaban," katanya.

"Cari uang dengan cara beradab dan halal. Jangan begitulah, ini mantan petinggi republik, orang maju, bagus," tambah Ngabalin.

Bahkan Ali Ngabali membocorkan ada sejumlah pelapor ijazah Jokowi yang pernah curhat padanya.

"Saya tahu lho ini siapa-siapa, yang berteriak saya tahu" urainya. 

"Oh si anu pernah datang ke saya 'kenapa Jokowi beginikan saya Li'. Oh ini saya tahu, saya tahu semua, saya lihat. Jadi saya paham semua," jelasnya.

Agenda Terselubung

Ali Ngabali membocorkan soal proyek besar dengan uang banyak di balik kasus ijazah Jokowi.

"Saya sudah tulis projek ijazah palsu itu projek uang besar bertahun-tahun" kata Ali Ngabali.

"Berapa tahun coba itu, masa gak abis-abis. Pasti banyak lah. Kalau Indonesia urusan begitu kan sudah sangat profesional," imbuhnya.

"Projek ijazah palsu itu adalah projek tanpa tender dengan uang gede," tambahnya.

Dengan adanya laporan Jokowi, Ali Ngabalin berharap hal tersebut bisa menjadi pelajaran penting.

"Kita tunggu aja nanti bagaimana. Saya juga berharap ini menjadi pelajaran penting," urainya.

Baca juga: Alasan Polisi Tidak Menunjukkan Ijazah Asli Jokowi Padahal Dinyatakan Asli, Hanya Menampilkan Foto

Sepanjang bekerja di Istana, Ali Ngabalin tidak pernah melihat Jokowi, namun dalam kasus ijazah ini, Jokowi sampai melaporkan hal itu ke Polda Metro Jaya.

"Kok bisanya tidak mungkin, ini pasti ada perkara yang melukai relung hatinya," katanya.

Atas laporan itu pun Ali Ngabali meyakini Roy Suryo Cs akan dijebloskan ke dalam penjara.

"Kalau begini kita tunggu saja, kalau di Salemba kita datang atau di Sukamiskin kita juga tengok" ungkapnya. 

"Urusannya sudah masuk di ranah yang tidak bisa kita punya tangan ada di situ" jelas Ngabalin. 

"Bayangkan orang sekelas Jokowi harus tenteng ijazah datang ke polda," katanya.

Ali Ngabalin mengatakan, proyek ijazah Jokowi juga memiliki tujuan.

"Setelah berhenti jadi presiden, anaknya jadi wakil, kalau tidak sekarang bekerja tidak ada lain tidak ada bukan kecuali, untuk bagaimana bisa mengadang Gibran untuk masa yang akan datang" jelasnya.

"Sementara Prabowo-Gibran baru 6-7 bulan, kan lucu. Jadi agak tidak canggih, gampang sekali dibaca," kata Ali Ngabalin.

Roy Suryo Bantah Kepentingan Politik

Sementara Roy Suryo mengaku tidak memiliki kepentingan politik dalam kasus ijazah Jokowi.

"Motifnya membuka akal waras kita terhadap daya kritis kita dengan tidak percaya narasi saja. Ini kan kita dibekali pikiran," kata Roy Suryo.

"Ini ilmu pengetahuan, sudah clear," kata Roy Suryo.

Kini meski Bareskrim Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi asli dan menghentikan kasus aduan TPUA, tapi Roy Suryo tetap tak percaya.

"Mana barangnya ? tidak ditunjukan," kata Roy.

Baca juga: Roy Suryo Heran, Jokowi Ambil Lagi Ijazahnya di Bareskrim Polri Barang Bukti Harusnya Disita

Roy Suryo bahkan menganggap bahasa identik dan autentik tidak cukup menjadi dasar pembuktian ijazah Jokowi asli. 

"Jadi diproduksi dulu yang sama kemudian dibandingkan, ya sama," katanya.

Roy Suryo tetap menanti Jokowi menunjukan ijazahnya di pengadilan.

"Final itu pengadilan. Itu baru sepotong cercah alat bukti yang kemudian diverifikasi yang disampaikan Puslabfor" urainya. 

"Hasil yang ilmiah itu harus berani diuji lagi," kata Roy Suryo.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved