Teori Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Bisa Jadi Mulyono Jilid II, Balasan Gubernur Jabar Singkat Padat

Teori Rocky Gerung, Dedi Mulyadi bisa jadi Mulyono jilid II jual visual bukan visi, balasan Gubernur Jawab Barat (Jabar) singkat padat.

Instagram @dedimulyadi71/Youtube Rocky Gerung Official
POPULARITAS DEDI MULYADI - akademikus dan pengamat politik, Rocky Gerung (KIRI) saat berbincang di channel Youtube-nya tayang Rabu (14/5/2025), Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KANAN) ketika memberi pidato. Rocky Gerung mengkritisi gaya kebijakan Dedi Mulyadi tidak beda jauh dengan Jokowi. 

SURYAMALANG.COM, - Teori akademikus dan pengamat politik, Rocky Gerung terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mencuri perhatian.

Rocky Gerung yang dikenal kritis mengomentari kebijakan pemerintah sampai isu dan masalah sosial-politik belakangan tertarik mengulas Dedi Mulyadi

Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi menurut Rocky Gerung tidak beda jauh dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Apalagi Dedi Mulyadi menjadi sorotan dengan gaya blusukan mirip Jokowi.

Baca juga: Debat Labfor Ijazah Jokowi Pakai Perasaan, Susno Duadji Jawab Keraguan Roy Suryo: Ada Teknologi

Di media sosial, muncul anggapan yang menyamakan Dedi Mulyadi dan Jokowi dengan istilah 'Mulyono Jilid II' hingga 'Raja Sunda dan Raja Jawa'.

Menggunakan pisau bedah teori filsafat barat tahun 1967 dari Guy Debord, Rocky Gerung bisa melihat kesamaan antara dua tokoh nasional itu.

Guy Debord menulis buku yang kemudian dikenal sebagai teori kritis beraliran Marxist berjudul 'The Society of the Spectacle'.

"Ada satu prinsip yang menerangkan bagaimana orang mengkonsumsi kedangkalan gitu, Society of the Spectacle, The Society of the Spectacle" ujar Rocky mengutip TribunJakarta.com, Jumat, (23/5/2025).

"Gimana bahasa Indonesianya, masyarakat yang doyan nonton kedangkalan," lanjut Rocky.

Baca juga: Sosok Sriyanto Dulu Cuma Sales Kaligrafi Syekh Puji, Sukses Bisnis Kopi Kenthir Sering Sabet Juara

Rocky Gerung menjelaskan, Jokowi dan Dedi Mulyadi sama-sama besar lewat intensitas kemunculannya di media.

Dengan citra kesederhanaan, Dedi Mulyadi dan Jokowi merebut hati masyarakat yang menontonnya.

Menurut Rocky Gerung, apa yang dilakukan Dedi Mulyadi dan Jokowi hanya menjual penampilan visual, bukan visi yang mendalam.

"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang namanya penampilan, apa istilah tadi, visualisasi bukan visi," papar Rocky Gerung.

"Tapi dalam politik orang mau ukur visualisasi itu demi apa kalau visinya dangkal," lanjutnya.

Baca juga: Pratama Arhan Diadukan Ibu Azizah Salsha ke Dedi Mulyadi, Minta Mantunya Dimasukkan Barak Militer

Rocky Gerung pun mencontohkan apa yang menurutnya dangkal dari Dedi Mulyadi dan Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved