Inilah 8 Desa di Kota Batu Jawa Timur Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,5 Miliar

SURYAMALANG.COM, - Sebanyak delapan Desa di Kota Batu Jawa Timur (Jatim) mendapatkan dana desa 2025 tertinggi antara Rp1,3 - Rp1,5 miliar.

Sedangkan tiga desa lainnya di Kota Batu mendapatkan alokasi dana di atas Rp 1,1 miliar dan hanya satu desa yang mendapatkan dana di bawah Rp1 miliar. 

Total ada 19 desa di Kota Batu dan 18 desa mendapatkan dana di atas Rp1 miliar namun hanya satu desa yang mendapatkan dana terendah. 

Dana desa tersebut dikucurkan untuk Kota Batu oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan anggaran total Rp22.944.352.000 atau Rp22 miliar lebih. 

Baca juga: Inilah 10 Desa di Kabupaten Mojokerto Jatim Dapat Dana Desa 2025 Tertinggi Capai Rp 1,7 M

Dana desa 2025 yang diberikan Kemenkeu sesuai dengan UU Nomor 62 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025. 

Berikut daftar dana desa 2025 di Kota Batu melansir Kemenkeu, Selasa (27/5/2025):

Nama Desa: Kota Batu

Jumlah Total Dana Desa:  Rp22.944.352.000

Desa dengan Alokasi Tertinggi

1    Desa Oro-oro Ombo    Rp1.580.097.000

2    Desa Tulungrejo    Rp1.513.336.000

3    Desa Giripurno    Rp1.421.295.000

4    Desa Pesanggrahan    Rp1.411.734.000

5    Desa Beji    Rp1.411.027.000

6    Desa Pendem    Rp1.390.767.000

7    Desa Bulukerto    Rp1.381.105.000

8    Desa Junrejo    Rp1.316.232.000

Alokasi Dana di Atas Rp 1,1 Miliar

9    Desa Sumberejo    Rp1.113.952.000

10    Desa Gunungsari    Rp1.110.748.000

11    Desa Sidomulyo    Rp1.102.648.000

Alokasi Dana di Atas Rp 1 Miliar

12    Desa Bumiaji    Rp1.078.147.000

13    Desa Torongrejo    Rp1.062.850.000

14    Desa Sumberbrantas    Rp1.057.775.000

15    Desa Pandanrejo    Rp1.037.758.000

16    Desa Tlekung    Rp1.021.870.000

17    Desa Punten    Rp1.010.119.000

18    Desa Mojorejo    Rp1.006.306.000

Alokasi Dana di Bawah Rp 1 Miliar

19. Desa Sumbergondo    Rp916.586.000

Tanggapan Kades Oro-oro Ombo 

Mendapatkan dana desa tertinggi, Kepala Desa Oro-Oro Ombo, Wiweko pernah menjelaskan rencana alokasi uang senilai Rp1.580.097.000 tersebut. 

Wiweko mengatakan, dana desa dari pemerintah akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa. 

Lalu juga untuk pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan yang ada di Desa Oro-oro Ombo.

“Tentunya yang utama untuk ketahanan pangan, kemudian pipanisasi air bersih di desa Oro-Oro Ombo dan tambahan gizi balita,” kata Wiweko kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/4/2025).

Sementara itu Anggota Komisi A DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mewanti-wanti seluruh kepala desa khususnya yang ada di Kota Batu untuk transparan dan amanah dalam menggunakan keuangan dana desa.

“Yang penting harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai ada kades yang terjerat hukum terkait pengunaan anggaran desa" kata Khamim.

"Perlu di ketahui juga bahwa sudah banyak oknum kepala desa yang tersangkut kasus hukum terkait dana desa" imbuhnya. 

"Mudah-mudahan di Kota Batu tidak ada Kades yang tersangkut hukum terkait dana desa,” ujar Khamim.

Tidak hanya itu, menurut Khamim agar penyaluran Dana Desa transparan, kepala desa harus melibatkan Aparat penegak hukum (APH) dalam pelaksanaanya.

“Ya, yang paling penting adalah koordinasi dan mengandeng APH untuk pelaksanaanya, sehingga biar pelaksanaan kegiatan tidak ada yang melanggar,” pungkasnya.

Demikian alokasi dana desa 2025 di Kota Batu tertinggi Rp1,5 miliar sampai terendah di bawah Rp1 miliar. 

(TribunBatam.id/TribunBatam.id/Reporter suryamalang.com|Dya Ayu)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp