Jeritan Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, Kusnadi Dengar Sepupunya Minta Tolong Ada Pengantin Baru

Jeritan korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, Kusnadi dengar sepupunya minta tolong 14 orang tewas ada pengantin baru.

|
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto/Dok BNPB
LONGSOR GUNUNG KUDA - Evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat (KIRI) pada Jumat (30/5/2025) sekira pukul 11.30 WIB. Kusnadi (KANAN) warga Kabupaten Cirebon, sepupu Rion Firmansyah (29) yang menjadi salah satu korban longsor tambang batu di Gunung Kuda. 

Paman dan bibinya, Solihin (44) dan Royati, menjadi orang pertama yang menerima kabar nahas itu dari grup WhatsApp keluarga. 

Setelah memastikan kabar di RSUD Arjawinangun, mereka harus menenangkan ibu Wastoni yang pingsan.

“Setelah tahu benar dia sudah meninggal, kami telepon ibunya. Ibunya langsung pingsan. Kami benar-benar enggak sangka ini terjadi,” ujar Solihin lirih di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025).

Baca juga: 4 Korban Tanah Longsor di Trenggalek Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan

Wastoni baru dua minggu bekerja sebagai kernet mobil di tambang Gunung Kuda setelah diajak kenalan.

“Siapa sangka, justru di situlah hidupnya berakhir,” tambah Solihin.

Istri Wastoni sudah dikabari, namun Solihin belum mengetahui reaksi istrinya.

Sementara rumah duka di Desa Srengseng ramai dikunjungi warga yang bertakziah untuk Jamaludin dan Wastoni, keduanya dikenal pekerja keras. 

Kuwu atau kepala desa Srengseng, Tohir, menyebut kedua korban merupakan sepupu dan memiliki hubungan saudara dengannya.

"Sepanjang yang saya ketahui dan Insya'Allah saya persis tahu karena keduanya masih ponakan saya" ujar Tohir.

"Jadi keduanya adalah orang yang baik, keduanya ulet dalam bekerja mencari nafkah buat keluarga," lanjutnya. 

Jamaludin bekerja sebagai sopir dan Wastoni sebagai kernet.

Saat kejadian, mereka sedang mengambil pesanan material di Gunung Kuda, bukan bekerja di lokasi tambang.

"Jadi almarhum ini bukan bekerja di sana. Tapi sedang ambil pesanan," terang Tohir.

Tindakan Pemprov Jabar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menetapkan status tanggap darurat bencana setelah longsor terjadi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman, mengungkapkan,

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved