Jembatan Splendid Rusak, Pemkot Malang Siapkan Skema untuk Lakukan Perbaikan

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, perbaikan yang dilakukan bersifat sementara.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
KEMBALI RUSAK - Kondisi bagian bawah dekat penyangga Jembatan Splendid Kota Malang mengalami kerusakan dan keropos tergerus erosi Sungai Brantas, Senin (2/6/2025). Rencananya, DPUPRPKP Kota Malang akan melakukan langkah perbaikan sementara terhadap kerusakan tersebut. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Jembatan Splendid yang berada di area Pasar Hewan Splendid, Kota Malang, sekaligus penghubung antara Jalan Brawijaya dan Jalan Majapahit, mengalami kerusakan.

Diketahui, kerusakan terjadi pada sisi barat atau tepatnya di bagian bawah dekat penyangga jembatan.

Diperkirakan, kerusakan itu terjadi lantaran terdampak aliran Sungai Brantas yang meningkat karena hujan.

Menanggapi kerusakan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan mengambil langkah perbaikan.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, perbaikan yang dilakukan bersifat sementara.

"Memang perlu dilakukan penanganan. Namun di tahun ini, belum ada alokasi anggaran untuk perbaikan permanen, sehingga akan dilakukan penanganan sedikit," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Senin (2/5/2025).

Dirinya menjelaskan, perbaikan sementara yang dimaksud yaitu menggunakan metode bronjong.

Yaitu, anyaman kawat baja dan didalamya diisi dengan bebatuan atau material lainnya untuk memperkuat struktur yang terkena erosi tersebut.

"Perbaikan ditargetkan dimulai di bulan Juni 2025 ini. Saat ini, tim kami masih melakukan perhitungan teknis terkait kebutuhan yang diperlukan," tambahnya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa jembatan Splendid itu terakhir diperbaiki pada akhir tahun 2023 lalu.

Namun, tingginya curah hujan yang memicu derasnya aliran sungai dan menghantam struktur jembatan, sehingga kembali memperparah kerusakan.

"Untuk penyebab kerusakan, karena kena hantam arus sungai terus menerus," ungkapnya.

Saat disinggung kapan dilakukan perbaikan permanen, pihaknya akan mengajukan anggaran pada tahun 2026 mendatang.

"Untuk anggaran perbaikan permanen, baru kami ajukan di tahun depan."

"Karena kalau di DPAK tahun ini, waktunya tidak mencukupi. Sehingga mungkin sekarang, kami buatkam DED nya dulu," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved