Keluhan Banjir Sampah Pantai Gemah Tulungagung Direspons Pemprov Jatim dengan Aksi Bersih-bersih

Keluhan Banjir Sampah di Pantai Gemah Tulungagung Direspons Pemprov Jatim Dengan Mengelar Bersih-bersih Pantai

Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
MEMUNGUT PLASTIK - Peserta bersih pantai di Pantai Gemah, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memungut sampah plasti, Kamis (5/6/2025). Pemprov Jatim menggelar beach clean up untuk merespons kondisi banjir sampah dari laut yang disampaikan pengelola Pantai Gemah. 

Ketua Pokdarwis Pantai Gemah, Imam Rojikin, mengucapkan terima kasih ke gubernur karena merespons keluhan warga di Pantai Gemah.

Menurutnya, sangat berat untuk membersihkan pantai sendirian, sementara garis pantainya lebih dari 1 km.

Sementara sampah yang membanjiri pantai merupakan sampah kiriman dari laut, bukan dari aktivitas wisata.

"Terima kasih Bunda Gubernur Khofifah, karena mengerahkan jajarannya, menegaskan bahwa kami tidak sendirian," ujarnya.

Rojikin mengatakan, sampah dari laut rutin mendapat di Pantai Gemah saat musim hujan.

Ketika terjadi banjir di Trenggalek atau Tulungagung, maka Bendungan Niyama akan dibuka sepenuhnya sehingga mengalirkan sampah-sampah dari sungai ke laut.

Karena kejadian ini rutin, pihaknya mengajukan permohonan hibah 2 alat berat, ekskavator dan bulldozer.

"Sampahnya terlalu benyak untuk dibersihkan manual. Dengan alat berat saja butuh waktu setidaknya seminggu," ungkapnya.

Jika tidak ada alat berat, Rojikin memohon hibah Rp 100 juta untuk kebutuhan pembersihan pantai.

Uang ini akan dipakai untuk sewa 2 alat berat yang dibutuhkan.

Satu kali pembersihan banjir sampah setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 50 juta.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved