Latihan Pendaftaran SPMB SMA dan SMK Dibuka, Menggunakan NISN, PIN, dan Tanggal Terbit KK

“Kalau memilih SMAN 16 Surabaya dengan daya tampung 300 siswa, maka kuota untuk jalur domisili reguler adalah 20 persen atau 60 kursi. Jumlah ini akan diperebutkan oleh calon siswa dari kelurahan-kelurahan dalam rayon III,” paparnya.

Pemeringkatan dilakukan berdasarkan nilai akhir akademik, jarak domisili ke sekolah, usia calon siswa, dan waktu pendaftaran. 

Untuk kuota domisili sebaran, jika sekolah memiliki 300 kursi dan terdapat 25 kelurahan di dalam rayon, maka 15 persen atau 45 kursi akan dibagi rata. 

20 kelurahan dengan jarak lebih dekat mendapat jatah dua kursi, sementara lima kelurahan lainnya masing-masing mendapat satu kursi.

Aries mengungatkan jika latihan pendaftaran ini tidak dapat diikuti oleh calon siswa dengan kondisi khusus, seperti pemilik Surat Keterangan Pindah Domisili (SKPD).

Sebab, jalur tersebut hanya tersedia di tahap pertama pendaftaran.

“Kalau menggunakan SKD karena bencana alam atau pondok pesantren, mereka masih bisa ikut latihan. Tapi yang perlu digarisbawahi, latihan ini hanya bisa dilakukan sekali. Jadi pahami betul setiap langkahnya agar tidak ada kendala saat pendaftaran nanti,” pungkasnya.

Saat ini, proses SPMB memasuki tahap pengambilan PIN secara mandiri yang berlangsung mulai 2 hingga 13 Juni 2025. 

Adapun jadwal pendaftaran SPMB terbagi dalam empat tahap.

Tahap 1 pada 16–17 Juni 2025 meliputi jalur mutasi SMA/SMK (5 persen), afirmasi SMA (30 persen), afirmasi SMK (15 persen), dan prestasi lomba (5 persen).

Tahap 2 untuk jalur prestasi nilai akademik SMA dilaksanakan pada 22–23 Juni 2025 dengan kuota 25 persen. 

Tahap 3 pada 26–27 Juni 2025 merupakan jalur domisili SMA (35 persen) dan domisili SMK (10 persen). 

Terakhir, tahap 4 untuk jalur nilai prestasi akademik SMK dibuka pada 2–3 Juli 2025 dengan kuota 65 persen.