Sambut Kehadiran Bus Trans Jatim di Wilayah Malang, Terminal Arjosari Bakal Siapkan Jalur Khusus

Sambut Kehadiran Bus Trans Jatim di Wilayah Malang, Terminal Arjosari Bakal Siapkan Jalur Khusus

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
TRANS JATIM - Kepala Terminal Arjosari Kota Malang, Mega Perwira Donowati, saat ditemui SURYAMALANG.COM, Rabu (11/6/2025). Diketahui, Terminal Arjosari bakal menyiapkan jalur khusus untuk tempat menaikkan dan menurunkan penumpang bus Trans Jatim. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Terminal Arjosari Kota Malang bakal menyiapkan jalur khusus sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang bus Trans Jatim.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima rancangan rencana pembukaan koridor baru bus Trans Jatim dari Pemprov Jatim.

"Sudah kami terima, tapi masih secara garis besarnya saja. Lalu untuk jalur khusus (tempat menaikkan dan menurunkan penumpang), sudah kami setting," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (11/6/2025).

Dirinya menjelaskan, bahwa jalur khusus bus Trans Jatim tidak akan menjadi satu dengan jalur bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Lokasi jalur bus Trans Jatim ini, berada di paling ujung Terminal Arjosari. Sehingga, naik dan turun penmpangnya tidak sampai mengganggu akses jalur penumpang bus AKDP dan AKAP," jelasnya.

Mega juga mengungkapkan, koridor rute bus Trans Jatim ini akan menghubungkan Surabaya, Kota Malang dan Kota Batu.

Dengan perincian, berangkat dari Kota Surabaya kemudian transit dahulu di Terminal Arjosari Malang kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Batu.

Namun, pihaknya belum mengetahui secara jelas terkait berapa jumlah halte yang ada, termasuk kapan dioperasikannya bus Trans Jatim untuk rute ini.

"Untuk haltenya ada berapa, belum kami terima informasinya. Karena pembahasan yang kami terima, masih secara garis besarnya saja," terangnya.

Pihaknya berharap dengan keberadaan  bus Trans Jatim, nantinya bakal mempermudah kebutuhan masyarakat terhadap angkutan umum yang terintegrasi.

Serta mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya Kota Malang dan Kota Batu yang menjadi daerah wisata.

"Apabila ada masyarakat datang kesini untuk berwisata naik angkutan umum, semisal dari Surabaya mau ke Kota Batu. Maka tidak akan bingung mau naik apa," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved