Perekonomian Lesu, Kunjungan Wisata dan Okupansi Hotel di Kota Batu Menurun Dibanding Tahun Lalu

SURYAMALANG.COM, BATU - Belakangan ini, masyarakat dimanjakan dengan libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih dan Hari Raya Idul Adha 2025.

Meski ada libur panjang pada dua peringatan tersebut, hal itu tak membuat tren wisata di Kota Batu naik.

Hal ini disampaikan Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.

Menurut Sujud, menurunnya tren kunjungan wisata dibanding tahun lalu itu karena kondisi perekonomian yang kini sedang lesu.

Sehingga itu mempengaruhi daya beli masyarakat.

“Perbandingannya dengan tahun lalu dalam periode empat bulan terakhir penurunannya sekitar 40 persen."

"Kunjungan di Taman Rekreasi Selecta mencapai 30 persen."

"Penyebabnya ya itu, daya beli masyarakat menurun,” kata Sujud Hariadi yang juga Dirut Selecta, kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/6/2024).

Bahkan dari data Dinas Pariwisata Kota Batu, okupansi hotel tak sampai 44 persen saat momen Idul Adha lalu.

Sedangkan saat momen libur Hari Raya Waisak okupansi mencapai 83 persen.

Untuk itu Sujud berharap Pemkot Batu memperbanyak event yang berpotensi menarik minat wisatawan agar datang dan menginap di Kota Batu.

“Dengan begitu perputaran ekonomi masih dapat terus jalan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menuturkan okupansi hotel di Kota Batu rata-rata per harinya berada di bawah angka 11 persen.

“Untuk hotel bintang empat dan bintang lima okupansinya masih relatif lumayan bagus dan bersaing,” jelas Onny.

Mantan Kepala Dinas Diskominfo Kota Batu itu menambahkan, penurunan okupansi hotel di Kota Batu terjadi karena masyarakat lebih memilih hanya datang tanpa menginap.

Selain itu ketika menginap masyarakat cenderung memilih menyewa vila atau guest house yang harganya lebih murah dibanding hotel.