DPRD Kota Malang Dorong Percepatan Rencana Meramaikan Pasar Bareng

Pemkot Malang sedang mewacanakan meramaikan kembali Pasar Bareng menjadi destinasi wisata kuliner yang menyajikan makanan khas Nusantara

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
PASAR BARENG - Halaman depan Pasar Bareng yang terlihat lengang, Jumat (13/6/2025). Pemerintah Kota Malang tengah mewacanakan meramaikan kembali Pasar Bareng menjadi destinasi wisata kuliner yang menyajikan makanan khas Nusantara hingga Timur Tengah. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang sedang mewacanakan meramaikan kembali Pasar Bareng menjadi destinasi wisata kuliner yang menyajikan makanan khas Nusantara hingga Timur Tengah.

Inisiatif ini didukung oleh anggota DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi, yang juga merupakan warga Kelurahan Bareng.

Arief mengatakan telah bertemu paguyuban pasar sekitar dua pekan lalu. Pertemuan itu juga berbicara mengenai rencana meramaikan kembali Pasar Bareng dengan cara menjadikannya tujuan wisata kuliner.

Arief juga mengaku bertemu Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang untuk melakukan pembicaraan informal mengenai masa depan Pasar Bareng.

Gagasan awal adalah menghidupkan kembali pasar yang kini mulai sepi lantaran kalah bersaing dengan toko modern dan platform belanja daring.

“Pasar Bareng itu sebenarnya masih baik. Hanya perlu diramaikan lagi. Rencananya akan dihidupkan lewat konsep wisata kuliner."

"Lantai tiga akan dimanfaatkan untuk kuliner khas Nusantara dan Timur Tengah,” ujar Arief kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (13/6/2025).

Soal ide menghadirkan kuliner khas Timur Tengah di lantai tiga, Arief menyebut hal itu bukanlah masalah, justru bisa menjadi nilai jual yang unik.

“Di Jakarta ada kawasan makanan khusus Timur Tengah dan ramai. Jadi kenapa tidak kita coba di Malang? Ini bentuk inovasi dan diversifikasi,” tuturnya.

Tidak hanya lantai tiga, Arief juga mendorong agar lantai dasar yang selama ini masih banyak ruang kosong, bisa difungsikan untuk penjualan buah atau makanan khas yang menarik minat pengunjung.

Ia mengaku sudah mensosialisasikan ide ini kepada para pedagang dan paguyuban di Pasar Bareng.

“Saya sudah ngobrol dua minggu lalu dengan teman-teman pedagang. Mereka antusias dan setuju dengan konsep ini. Apalagi konsep wisata kuliner seperti ini terbukti menarik minat di kota-kota lain,” ungkapnya.

Menurut Arief, kondisi Pasar Bareng saat ini dinilai kalah bersaing karena fasilitas yang kurang memadai.

Ia menyoroti sanitasi yang buruk, kios yang tidak tertata rapi, serta belum adanya pembaruan konsep dagang yang menyesuaikan tren pasar.

“Kalau kamar mandi masih kotor, tempat dagangan tidak rapi, ya konsumen enggan datang."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved