Pemkot Malang Tak Mau Gegabah Melakukan Merger SD Negeri yang Kekurangan Siswa
Pemkot Malang tak mau gegabah untuk melakukan penggabungan atau merger SD Negeri di Kota Malang yang kekurangan siswa.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkot Malang tak mau gegabah untuk melakukan penggabungan atau merger SD Negeri di Kota Malang yang kekurangan siswa.
Fenomena merger antar sekolah ini kini menjadi hal yang baru di sejumlah daerah.
Hal ini ditengarai dari beberapa sekolah yang mengalami kekurangan peserta didik.
Seperti di Kabupaten Malang yang berencana akan menggabungkan 40 sekolah dasar menjadi 20 SD karena kekurangan siswa.
Namun Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang (Disdikbud) tak mau buru-buru mengambil kebijakan tersebut.
Meski mereka membenarkan terdapat SD Negeri yang kekurangan siswa.
Namun Disdikbud masih optimis, sekolah tersebut akan terisi oleh siswa saat pendaftaran murid baru pada tahun 2025 ini.
"Sekolah yang kekurangan siswa masih ada."
"Cuma kami gak mau gegabah untuk tiba-tiba melakukan merger antar sekolah," kata Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (13/6/2025).
Dia mengatakan, saat ini di Kota Malang terdapat 195 SD Negeri dan 30 SMP Negeri.
Untuk SMP Negeri, sejauh ini belum mengalami kekurangan peserta didik.
Sementara untuk SD Negeri, ada beberapa sekolah yang mengalami kekurangan murid.
Seperti di SDN Jatimulyo 4 Kota Malang, yang sempat kekurangan murid, tapi kini sudah mulai terisi.
"Di Jatimulyo itu kemarin hanya ada dua murid, tapi sekarang sudah 10, kemungkinan itu jumlahnya akan terus bertambah," ujarnya.
Ada alasan tersendiri kenapa Disdikbud Kota Malang enggan untuk melaksanakan merger.
| Jadwal Semen Padang Vs Arema FC, Marcos Santos Bantah Main Buruk dan Tak Belajar dari Kesalahan |
|
|---|
| Bocoran Untuk Arema FC Cara Malut United Tembus Pertahanan Semen Padang, Singo Edan Haram Kalah! |
|
|---|
| Inilah 13 Desa di Kabupaten Pelalawan Riau Terima Dana Desa 2025 Tertinggi Tembus Rp2,4 Miliar |
|
|---|
| Alasan PSSI Tunda Cari Pelatih Hingga Maret 2026, Citranya Jelek di Luar Negeri Minta Netizen Sopan |
|
|---|
| Respons Telak Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025: Sebelumnya Minta Saya Lapor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Kepala-Disdikbud-Kota-Malang-Suwarjana-merger-sdn.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.