Pemkot Malang Tak Mau Gegabah Melakukan Merger SD Negeri yang Kekurangan Siswa
Pemkot Malang tak mau gegabah untuk melakukan penggabungan atau merger SD Negeri di Kota Malang yang kekurangan siswa.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
Termasuk syarat yang kemungkinan akan dilakukan, apabila memang ada SD Negeri yang kekurangan siswa.
"Kalau sekolah itu dua tahun kosong dan tidak ada muridnya, itu yang kemungkinan kami merger."
"Tapi sejauh ini belum ada, makannya kami gak mau gegabah untuk merger," ungkapnya.
Di sisi lain, Disdikbud Kota Malang juga mmeberikan kebijakan pendaftaran offline bagi SD Negeri yang masih tersedia pagunya.
Apabila pendaftaran online telah ditutup, dan ada SD Negeri yang pagunya masih tersedia, sekolah tersebut bisa membuka pendaftaran offline.
Wali murid bisa langsung datang ke sekolah yang dituju untuk mendaftarkan putra putrinya secara langsung di sekolah.
"Kalau sekolah yang kekurangan murid sudah kami tentukan bahwa tetap membuka pendaftaran sampai pagu terpenuhi."
"Istilahnya offline, jadi kalau kuotanya masih ada yang cepet-cepetan datang ke sekolah."
"Tidak mungkin lagi kami membuka jalur pendaftaran melalui online," tandasnya.
| Jadwal Semen Padang Vs Arema FC, Marcos Santos Bantah Main Buruk dan Tak Belajar dari Kesalahan |
|
|---|
| Bocoran Untuk Arema FC Cara Malut United Tembus Pertahanan Semen Padang, Singo Edan Haram Kalah! |
|
|---|
| Inilah 13 Desa di Kabupaten Pelalawan Riau Terima Dana Desa 2025 Tertinggi Tembus Rp2,4 Miliar |
|
|---|
| Alasan PSSI Tunda Cari Pelatih Hingga Maret 2026, Citranya Jelek di Luar Negeri Minta Netizen Sopan |
|
|---|
| Respons Telak Mahfud MD Tak Percaya KPK Selidiki Whoosh Sejak Awal 2025: Sebelumnya Minta Saya Lapor |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Kepala-Disdikbud-Kota-Malang-Suwarjana-merger-sdn.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.