Lolos Dari Maut, Penumpang Air India Telat 10 Menit Ngotot Naik, 30 Detik Kemudian Pesawat Jatuh

Lolos dari maut, kisah penumpang Air India telat 10 menit ngotot naik, 30 detik kemudian pesawat jatuh, Bhoomi Chauhan bersyukur dan tercengang.

DOK BHOOMI CHAUHAN via BBC/handout
PENUMPANG AIR INDIA - Bhoomi Chauhan (KIRI) calon penumpang Air India 171, selamat dari kecelakaan setelah telat naik pesawat 10 menit terjebak macet. Air India jatuh dan meledak di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025), menewaskan 241 orang di pesawat dan 24 korban di darat. Tangkapan layar video yang menunjukkan momen pesawat B787 Air India (KANAN) penerbangan Ai171 sebelum jatuh. 

SURYAMALANG.COM, - Kisah penumpang Air India lolos dari maut membuat Bhoomi Chauhan (28) bersyukur sekaligus tercengang. 

Chauhan tidak menyangka, kemacetan jalan yang membuatnya telat check-in 10 menit justru jadi detik-detik krusial dalam hidupnya. 

Wanita itu tidak bisa membayangkan jika tetap ngotot naik pesawat, mungkin hidupnya kini sudah berakhir.

Air India AI 171 Boeing 787-8 Dreamliner jatuh 30 detik setelah lepas landas pada Kamis (12/6/2025) pukul 13.38 waktu setempat. 

Baca juga: Mimpi Hidup di Inggris Sirna, Inilah Senyum Terakhir Satu Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Air India

Berangkat dari Ahmedabad, Gujarat menuju London, Inggris, Bhoomi Chauhan dan suami seharusnya menjadi bagian dari 241 penumpang yang berada di pesawat itu.

Chauhan hari itu seharusnya duduk di kursi ekonomi nomor 36G.

Ketika gagal naik pesawat Air India, Chauhan mengaku sempat frustrasi.

Dari pengakuannya, Chauhan terlambat boarding 10 menit dan tidak diizinkan masuk ke dalam pesawat. 

"Saya meminta staf maskapai untuk mengizinkan saya masuk karena saya hanya terlambat 10 menit" ujar Chauhan seperti dilaporkan BBC Sabtu (14/6/2025).

"Saya bilang bahwa saya penumpang terakhir, jadi tolong izinkan saya naik pesawat, tetapi mereka tidak mengizinkan saya," imbuhnya. 

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Air India Alami Luka-luka, Duduk di Kursi Penumpang 11A

Chauhan mengatakan, Ia tiba di bandara pukul 12.20 waktu setempat, 10 menit setelah jadwal boarding dimulai. 

Demi mengantisipasi keterlambatan, Chauhan telah melakukan check-in online, tetapi staf maskapai tetap tidak mengizinkannya masuk ke pesawat.

Menurut Chauhan, kemacetan lalu lintas di pusat kota Ahmedabad menjadi penyebab ia dan suami telat tiba di Bandara.

Chauhan berangkat dari Ankleshwar dengan jarak sekitar 201 kilometer (Km).

Mahasiswi administrasi bisnis itu berwisata ke India bagian Barat bersama suami dan berencana pulang ke rumah di Bristol, Inggris.

Kekecewaan Chauhan berganti rasa syukur.

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Air India, 204 Mayat Ditemukan, Status Penumpang WNI Dijawab Kemlu RI

Tidak lama setelah meninggalkan bandara dan bertemu agen perjalanan untuk mendapatkan pengembalian uang tiket, Chauhan mendengar kabar Air India mengalami kecelakaan. 

"Di sana, saya mendapat telepon bahwa pesawatnya telah jatuh. Ini benar-benar keajaiban bagi saya," tutur Chauhan.

Penerbangan Air India lepas landas sesuai jadwal pada Kamis sore, tetapi tampak kesulitan mencapai ketinggian dan jatuh sekitar 30 detik setelah penerbangan.

Pesawat tersebut menghantam kawasan permukiman, tepatnya di asrama dokter dan menewaskan 241 penumpang serta 12 awak pesawat.

Baca juga: Kisah Bidan Tessa Siswina Bantu Kelahiran Bayi di Pesawat CityLink Saat Terbang Pontianak-Surabaya

Korban Darat

Kecelakaan pesawat Air India tak hanya merenggut ratusan nyawa penumpang, tetapi juga menyebabkan puluhan korban jiwa di darat. 

Hingga Jumat (13/6/2025), pihak berwenang India melaporkan 265 jenazah telah ditemukan, dengan 24 di antaranya adalah korban yang berada di darat. 

Wakil Komisaris Polisi Kanan, Desai, mengonfirmasi angka ini, tetapi ia menyatakan jumlah akhir korban masih belum dapat dipastikan. 

"Jumlah resmi korban tewas akan diumumkan setelah pengujian DNA selesai," ujar Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, dalam pernyataannya pada Kamis malam.

Baca juga: Viral Penumpang Singapore Airlines Pukul Pramugari Saat Sedang Terbang, Diturunkan dari Pesawat

Shah menambahkan, proses identifikasi melibatkan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban yang berdomisili di luar negeri.

Pesawat Air India yang membawa 242 orang, terdiri dari 169 penumpang berkewarganegaraan India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada, serta 12 kru pesawat.

Pesawat yang dijadwalkan menuju Bandara Gatwick di London itu mengirimkan panggilan darurat tak lama setelah lepas landas dan mencapai ketinggian 100 meter, sebelum akhirnya jatuh.

Dari 242 orang yang berada di dalam pesawat, hanya satu penumpang berhasil selamat, yakni Viswash Kumar Ramesh, warga negara Inggris yang duduk di kursi 11A.  

Vishwash Kumar Ramesh mengungkapkan, detik-detik kecelakaan Pesawat Air India itu terjadi begitu cepat. Ia tiba-tiba mendengar suara keras, kemudian pesawat jatuh di permukiman.

Saat tersadar, Ramesh sudah berada di antara puing-puing pesawat dan jenazah para korban lainnya.

"Semuanya terjadi di depan mata saya, dan saya bahkan tidak percaya bisa keluar hidup-hidup dari kejadian itu," ujarnya kepada AFP.

Baca juga: Ini Identitas Dua Kru Pesawat Latih yang Mendarat Darurat di Perairan Muncar Banyuwangi

Menteri Penerbangan Ram Mohan Naidu Kinjarapu mengonfirmasi kotak hitam pesawat telah ditemukan.

Temuan ini diharapkan dapat membantu proses investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan yang mengerikan ini.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengunjungi lokasi kecelakaan pada Jumat dan menyempatkan diri untuk menemui korban yang selamat di rumah sakit.

Penyidikan pun terus berlanjut dengan melibatkan tim penyelidik dari berbagai pihak untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Air India ini.

Baca juga: Pesawat Akademi Penerbang Indonesia Mendarat Darurat di Pantai Gumuk Kantong Banyuwangi

Penemuan kotak hitam diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai apa yang terjadi saat pesawat mengalami masalah dan akhirnya jatuh.

Para ahli berharap data dari kotak hitam dapat mengungkap penyebab kecelakaan Air India yang menelan begitu banyak korban.

(Kompas.com/Kompas.com)

Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved