Berita Viral

Akibat Fatal Jenazah ODGJ Dibuat Candaan, Sopir Ambulans Viral Dipecat Rumah Sakit, Konten Bohong

Akibat fatal jenazah ODGJ dibuat candaan, sopir ambulans viral dipecat rumah sakit, RSKD Dadi Kota Makassar, konten tersesat cuma bohong.

|
Instagram/Teropong Makassar/Tangkapan layar Ig @makassar_iinfo
SOPIR AMBULANS VIRAL - Potongan video viral sopir ambulans yang bingung mengantar jenazah pasien ODGJ ditemani dua pasien rekan almarhum yang juga ODGJ, berangkat dari RSKD Dadi Makassar Kamis (12/5/2025) hendak menuju rumah duka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

SURYAMALANG.COM, - Seorang sopir ambulans bernama Entong dipecat dari pekerjaannya setelah membuat konten tentang jenazah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Niat Entong yang hanya bercanda berakhir fatal sebab pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Kota Makassar tidak mau memakai jasanya lagi.

Konten Entong yang ternyata bohong dan terlanjur viral membuat etika kerjanya jadi sorotan.

Maksud dari candaan Entong itu dipertanyakan seolah-olah meremehkan jenazah yang seharusnya dihormati terlepas dari apapun kondisi almarhum semasa hidup.

Baca juga: 241 Orang Tewas, Ramesh Satu-satunya Penumpang Air India Selamat, Berjalan Sendiri ke Ambulans

Dalam video yang beredar di Instagram @makassar_iinfo, Kamis (12/6/2025), Entong terlihat menepi di pinggir jalan mengaku tidak mengetahui pasti alamat tujuan.

Sopir pun bertanya kepada dua pria yang ikut di dalam ambulans, yang disebut sebagai teman almarhum. 

Namun, dua pria itu juga pasien ODGJ sehingga tampak kebingungan dan tertawa saat ditanya alamat oleh Entong.

"Saya lagi bawa jenazah ini, pasien jiwa meninggal dunia diantar oleh teman-temannya dari RS Dadi Makassar. (Temannya) tadi bilang tahu jalanan, tapi aduh," ucap sopir dalam video tersebut.

Baca juga: VIDEO Viral Ibu Melahirkan di Bojonegoro Ditandu 6 Km, Jalan Desa Rusak Tak Bisa Ditembus Ambulans

"Katanya di Gowa, ini kita sudah di Gowa, nyasar. Gowa apa namanya kampungnya," ujar Entong.

"Sopir ambulans juga pusing kalau begini, ternyata yang mengantar juga orang jiwa (ODGJ), aduh pusing saya ini," lanjutnya. 

Ternyata konten Entong itu bohong, faktanya mereka tidak tersesat.

Kabid Humas Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Abd Malik yang ditemui di kantornya, membenarkan peristiwa viral itu.

Kejadian dalam video itu, kata Abd Malik terjadi pada Rabu (11/5/2025) pagi.

Baca juga: Kronologi Ambulans Angkut Jenazah Terguling di Jember, Motor Pengawal Mogok Mendadak

Abd Malik menyayangkan Entong berbohong mengaku tersesat saat mengantarkan pasien ODGJ yang terlantar.

Entong kini di-blacklist dn tidak akan diizinkan lagi membawa jenazah dari RSKD Dadi.

"Kalau sopir ini saya sudah sampaikan ke vendor supaya di-blacklist namanya. Tidak boleh dia lagi membawa jenazah untuk di tempat kami," ujar Abd Malik, Rabu. 

Malik mengemukakan RSKD Dadi tidak akan memberikan toleransi sopir tersebut untuk kembali bekerja di rumah sakit mereka.

Jika sang sopir masih mengantar jenazah di rumah sakit lain, hal itu di luar tanggung jawab mereka dan bukan urusan RSKD Dadi.

"Saya tidak tahu kalau di tempat lain. Tapi, kalau di rumah kami, saya tidak mau lagi. Saya tidak mau lagi terima itu orang," tambahnya.

Baca juga: Kisah Yuliana Bawa Jenazah Bayinya Naik Taksi Online, Pilu Tak Mampu Bayar Ambulans Rp 2,6 Juta

Malik menyebut pihaknya akan mengevaluasi kembali kerja sama dengan vendor ambulans.

Pihaknya berencana menambahkan klausul larangan membuat konten saat mengangkut jenazah dalam perjanjian.

"Saya akan lihat perjanjian kerja samanya" kata Malik.

"Saya mau tambahkan di situ, misalnya, setiap melakukan ini, maka dia tidak boleh, akan ditambah itu dalam perjanjiannya, tidak boleh lagi melakukan video bikin konten dengan jenazah," terangnya.

Kejadian dalam video itu, kata Abd Malik terjadi pada Rabu (11/5/2025) pagi.

"Jadi, pada hari Rabu, itu di jam 7 pagi, ada ODGJ yang kita rawat di rumah sakit Dadi Makassar itu meninggal dunia," kata Abd Malik, Jumat (13/6/2025).

ODGJ yang meninggal dunia tersebut lanjut Abd Malik, adalah pasien yang dirawat setelah terlantar.

Baca juga: Skenario Wadison Pasaribu Nangis Histeris di Samping Jenazah Istri, Ternyata Dia Sendiri yang Bunuh

Oleh karena itu, pemakamannya dilakukan di lahan milik Abd Malik yang berlokasi di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Gowa.

"ODGJ ini adalah ODGJ yang terlantar. Tidak punya keluarga" papar Malik. 

"Oleh karena tidak ada keluarganya, maka pihak manajemen rumah sakit itu yang akan melaksanakan penguburannya" terangnya. 

Saat dalam perjalanan menuju lokasi penguburan, mobil ambulans di posisi depan disusul mobil Malik dan staf RSKD Dadi lainnya.

"Jadi saya bilang, nanti kita tunggu saya di desa Kampili, di samping Puskesmas, jalanan masuk STPDN itu. Tunggu saya di sana, karena saya mau beli tegel," ungkapnya.

Saat menunggu, kata Malik, di situlah sopir ambulans membuat konten video seolah-olah tersesat di jalan.

Baca juga: Polisi Arogan saat Evakuasi Jenazah Pendaki Akhirnya Minta Maaf, Kapolres Bondowoso : Tindak Tegas

"Nah, ternyata di sana itu dia sementara menunggu saya. Nah, sopirnya ini bikin konten yang viral. Bahwa ini saya bawa ODGJ, jenazah ODGJ, saya kesasar di sini," ucap Malik.

"Padahal itu bukan kesasar. Saya suruh menunggu, nanti saya bersama-sama membawa ke pekuburan," lanjutnya.

Bantahan Abd Malik ini dikuatkan adanya sejumlah dokumentasi foto saat dirinya ikut melakukan proses pemakaman jenazah.

Terkait dua pria yang diduga ODGJ ikut mengantar jenazah dalam ambulans, Abd Malik mengatakan mereka adalah pasien yang sudah berstatus pulih.

"Ada memang kita naik di situ ODGJ yang sudah pulih, yang sudah sehat. Dua orang, kenapa dia naik di situ karena dia minta, Pak Kabid bisa saya ikut karena ini teman saya Ini misalnya juga saya membantu," tuturnya.

Baca juga: Viral Mobil Nyelonong Tabrak Toko Rohani di Kota Malang, Diduga Salah Injak Pedal Gas

Terkait kemungkinan menempuh jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik rumah sakit, Malik menyebut pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pimpinan.

Menurutnya, hal itu tetap jadi pertimbangan.

"Itu (menempuh jalur hukum) tentu nanti saya akan berkoordinasi dengan pimpinan, apa petunjuknya dan arahannya. Kalau memang dianggap itu mau merusak kita, ya, tentu kami koordinasi dulu," ucap Malik.

Saat ditanya soal kondisi kejiwaan sopir, Malik menolak memberikan penilaian langsung.

Kendati demikian, Malik mengisyaratkan tindakan yang dilakukan menunjukkan adanya kejanggalan.

"Tidak bisa juga saya katakan dia gila, saya tidak bisa menjustifikasi, bahwa dia mengalami gangguan. Tetapi, kalau dilihat ini kondisinya, ya, ada kelainan. Kenapa mesti mayat ini diviralkan. Itu, kan, sebenarnya tidak boleh," bebernya

Sopir Ambulan Minta Maaf

Setelah peristiwa itu viral, Entong meminta maaf dan menyampaikan klarifikasi.

“Saya meminta maaf atas viralnya video saya saat mengantar jenazah pada Rabu sore, pasien ODGJ yang meninggal dunia di RKSJ dan tidak punya keluarga,” ucap Entong, dilansir dari video yang diunggah Instagram @lambegosiip.

Entong juga menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Kala itu Entong disuruh menunggu untuk menuju tempat tujuan. 

Di sela-sela menunggu, Entong mengisi waktu dengan membuat video atau konten lelucon.

“Kemarin saya cuma disuruh menunggu, untuk mengisi waktu saya buat video,” ucap Entong.

Baca juga: Viral Ojek Online Dihalangi Menjemput Penumpang, Ini Penjelasan dari Terminal Arjosari Kota Malang

Entong mengatakan, sebenarnya tidak ada niatan untuk menyudutkan maupun melanggar privasi jenazah maupun pasien ODGJ.

Adapun peristiwa ini terjadi saat jenazah dibawa dari RSKD Dadi Makassar menuju rumah duka di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Sedangkan dua penumpang yang menemani jenazah bernama Markus dan Sahar.

(Tribun-Timur.com)

Ikumi saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved