Nur Masruro Minta Tolong Agar Anaknya yang Putus Sekolah Dibantu, Pemkot Malang Butuh Strategi
Wali Kota Malang: ATS bukan sekadar angka dalam statistik, akan tetapi tantangan nyata yang memerlukan solusi sistemik, kolaboratif, dan berkelanjutan
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
FOTO DOK. SURYAMALANG.COM/Benni Indo
ATS - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (tengah), didampingi Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita dan juru bicara Pansus PDRD, Indra Permana (kiri) memberikan keterangan pers setelah pelaksanaan paripurna, Rabu (11/6/2025). Pemkot Malang akan terus mengentaskan ATS melalui sejumlah program di masyarakat.
Pada tahun itu, tercatat ada 5.555 Anak Tidak Sekolah.
"Karenanya dokumen perencanaan harus bersifat inklusif, responsif terhadap konteks sosial, dan menyertakan program-program strategis untuk mengakomodasi ATS kembali belajar," papar Wahyu.
Ia mengatakan, sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat kembali bagi anak-anak yang pernah terputus dari pendidikan.
Wahyu meminta untuk tidak berhenti pada tahap pendataan dan diseminasi, tetapi melangkah lebih jauh seperti menyusun rencana aksi yang konkret, menyinergikan program, serta membangun ekosistem pendidikan yang memulihkan dan memberdayakan.
Baca Juga
| Prakiraan Cuaca Malang-Batu Jatim Rabu 29 Oktober 2025: Kota Berawan, Kabupaten Hujan Ringan |
|
|---|
| Polsek Singosari Gerebek Rumah Kontrakan di Desa Rogonoto, 9 Orang Diamankan Termasuk 1 Siswi SMP |
|
|---|
| Serapan Daun Tembakau dari Petani di Kabupaten Malang Baru Capai 28 Persen, Pengepul Ikut Terdampak |
|
|---|
| Polisi Siap Dalami Kejadian Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Polresta Malang Kota Tunggu Laporan |
|
|---|
| Jaecoo Ekspansi ke Malang, Resmi Buka Dealer dan Bidik Penjualan Hingga 25 Unit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.