Trans Jatim Malang Raya
Bocoran Trans Jatim Malang Raya di Kota Batu Beroperasi Tahun 2025, 3 Halte Bus 1 Koridor, Apa Saja?
Bocoran Trans Jatim Malang Raya di Kota Batu akan beroperasi tahun 2025, ada tiga halte bus dan satu koridor, apa saja? Dishub usul jenis armada.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bahkan mengusulkan jenis armada untuk Trans Jatim Malang Raya.
Dishub mengusulkan mikrobus sebagai armada utama dengan menjalin komunikasi bersama paguyuban angkutan kota (angkot) konvensional untuk berfungsi sebagai angkutan pengumpan (feeder).
Baca juga: DAFTAR Rute Trans Jatim Semua Koridor Tahun 2025, Ada Rencana Rute Baru Untuk Malang Raya
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, pihaknya telah memberikan masukan kepada Pemprov Jatim terkait kondisi infrastruktur jalan di Kota Malang.
Widjaja menegaskan, kapasitas jalan di dalam kota tidak akan mampu menampung bus berdimensi besar seperti yang dioperasikan pada koridor Trans Jatim lainnya.
"Tingkat kesulitan di Kota Malang adalah kapasitas jalan. Tidak akan mungkin mampu menampung bus yang dengan dimensi besar, maka kami sarankan mikrobus," ujar Widjaja pada Minggu (8/6/2025).
Widjaja juga menjelaskan, telah ada dua konsep rute yang didiskusikan dengan pemerintah provinsi.
Alternatif pertama adalah rute yang membelah tengah kota melalui Jalan Ahmad Yani.
Baca juga: Jadi Penghubung Wilayah di Malang Raya, Dinas Perhubungan Kota Malang Dukung Rencana Trans Jatim
Alternatif kedua adalah rute menyusuri lingkar luar kota dari Karanglo menuju Terminal Hamid Rusdi melewati Jalan Raden Intan, Sulfat, hingga Kyai Ageng Gribig.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Dishub Kota Malang telah merancang sistem feeder yang akan diintegrasikan dengan layanan Trans Jatim.
Konsep ini bertujuan untuk memberdayakan paguyuban angkot yang sudah ada dan kini tengah dalam tahap komunikasi intensif.
"Kami sudah berdiskusi dengan para paguyuban. Kata kuncinya adalah mereka ingin berubah menjadi lebih baik dan bisa bersaing," katanya.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi bagi angkot yang saat ini berjuang dengan load factor atau tingkat keterisian penumpang yang sangat rendah, bahkan di bawah 30 persen.
Dengan berfungsi sebagai feeder, paguyuban angkot diharapkan dapat dialihfungsikan untuk melayani penumpang dari dan menuju halte Trans Jatim, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Datangi Kantor Dishub, Jukir Pertanyakan Wacana Penurunan Tarif Retribusi Parkir di Kota Blitar
"Ini adalah peluang. Daripada mereka jalan dengan penumpang hanya dua atau tiga orang dan menghabiskan BBM, kita ajak bersama-sama untuk memecahkan masalah," jelasnya.
Meski Dishub Jatim menargetkan program ini berjalan pada Oktober tahun ini, Widjaja menyampaikan, terdapat kemungkinan penundaan.
Terkait tarif feeder, ia menegaskan, layanan tersebut akan tetap berbayar sesuai tarif yang berlaku saat ini, karena Pemkot Malang tidak mengalokasikan subsidi khusus.
"Yang terpenting kita memulai. Soal ada kekurangan, akan kita perbaiki. Kami sudah sepakat dengan teman-teman paguyuban," pungkas Widjaja.
(Kompas.com/Suryamalang.com/Dya Ayu)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Trans Jatim Malang Raya di Kota Batu
Trans Jatim Malang Raya
Trans Jatim Malang
Trans Jatim Kota Batu
Kota Batu
Malang Raya
Malang
Trans Jatim
suryamalang
Perombakan Total Rute Angkot di Kota Malang, Trans Jatim Malang Bukan Mematikan Tapi Menghidupkan |
![]() |
---|
Trans Jatim Malang-Kota Batu: Halte Jatim Park 3, Daftar Rute dan Terminal, 15 Bus Jalur Khusus |
![]() |
---|
Kekhawatiran Organda Kota Batu pada Program Bus Trans Jatim Malang Raya : Seolah Suntik Mati Angkot |
![]() |
---|
Mega Perwira Donowati Ngebet, Tapi Terminal Arjosari Belum Jadi Pilihan Tujuan Trans Jatim Malang |
![]() |
---|
Respon Organda Kota Malang Terkait Trans Jatim Malang Raya, Berharap Sinergi dengan Angkutan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.