Perwira TNI AL Dikeroyok

Kronologi Versi Kadispenal, Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Pulang Tugas

Kronologi versi Kadispenal, Letda Abu Yamin dikeroyok 6 preman terminal Arjosari Malang, pulang bertugas.

|
SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN YouTube Tribunnews
PENGEROYOKAN TNI AL - Tangkap layar video viral pasca-perwira TNI AL, Letda Laut (PM) Abu Yamin memakai jaket biru masih sadar setelah dikeroyok (KANAN) di Terminal Arjosari Malang pada Kamis (26/6/2025) sekira pukul 19.30 WIB. Titik jalur keberangkatan bus di Terminal Arjosari Kota Malang yang menjadi lokasi kejadian pengeroyokan (KIRI) saat didatangi SURYAMALANG.COM, Jumat (27/6/2022). 

SURYAMALANG.COM, - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) buka suara mengenai kasus pengeroyokan yang menimpa anggotanya, perwira TNI Angkatan Laut (AL) aktif, Letda Laut (PM) Abu Yamin.

Pengeroyokan terjadi pada Kamis (26/6/2025) malam di Terminal Arjosari, Kota Malang.

Korban, Letda Abu Yamin dikeroyok enam orang preman terdiri dari juru panggil penumpang (jupang) sampai mandor.

Kadispenal Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul membenarkan Letda Abu Yamin merupakan anggota aktif TNI AL yang bertugas di Lamtamal V Surabaya.

Baca juga: Nasib 6 Preman Terminal Arjosari Malang Terancam Dipecat Keroyok Letda Abu Yamin, Mandor dan Jupang

Meski bertugas di Surabaya, namun kata Tunggul, Abu Yamin berdomisili di Malang.

"Yang bersangkutan bertugas di Lamtamal V Surabaya dan berdomisili di Malang" ucapnya mengutip KompasTV (grup suryamalang), Sabtu (28/6/2026).

Tunggul menjelaskan, anggotanya saat itu sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Malang setelah menyelesaikan tugas dinas. 

"Kamis malam sekitar pukul 18.30, usai perjalanan dinas dari Surabaya, ia sempat beristirahat di Terminal Arjosari" lanjutnya.

"Kemudian terjadilah insiden pengeroyokan,” jelas Tunggul.

Baca juga: Kondisi Luka Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Sosok Mandor Jadi Buruan

Pihak TNI AL memastikan saat kejadian, anggotanya tidak sedang menjalankan tugas aktif melainkan dalam perjalanan pulang.

Insiden terjadi di luar jam kerja, saat Abu Yamin hendak pulang ke rumahnya di Malang.

Terkait penyebab pengeroyokan, Laksma Tunggul menyatakan proses pendalaman masih terus dilakukan.

“Latar belakang kejadian masih dalam pemeriksaan oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) Malang yang juga berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota,” terang Tunggul.

Baca juga: Dugaan Penyebab Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari Malang, Sering Ngopi di TKP

Menurut Tunggul, hingga kini, Abu Yamin masih menjalani perawatan intensif di RSUD Saiful Anwar, Malang.

Korban mengalami luka-luka yang belum bisa dijelaskan secara detail.

“Kalau untuk jenis luka masih dalam proses penanganan, kami belum bisa menyampaikan secara detail,” katanya lagi. 

Berawal dari Cekcok

Sebelumnya, Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, mengonfirmasi pengeroyokan terhadap Abu Yamin berawal dari cekcok.

“Kronologi awal secara garis besar diawali dengan cekcok. Namun, pemicu cekcok itu masih belum kami ketahui secara pasti," ujar Mega diwawancarai, Jumat (27/6/2025).

Menurut Mega, insiden tersebut terjadi sangat cepat.

Korban tiba-tiba diserang oleh para pelaku secara membabi buta.

Baca juga: PROFIL Mega Perwira Donowati Kepala Terminal Arjosari, Disorot Soal Ojol Kini Ada TNI AL Dikeroyok

Setelah kejadian tersebut, Abu Yamin diselamatkan oleh kru lain dan dibawa ke ruang informasi terminal untuk diamankan.

Petugas terminal segera menghubungi Polsek Blimbing dan layanan ambulans.

Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Saiful Anwar dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Info dari lapangan, pelakunya diduga merupakan jupang" kata Mega. 

"Namun, kami masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pihak luar yang terlibat," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Perwira TNI AL yang Dikeroyok di Terminal Arjosari Malang Dikenal Baik Oleh Pedagang Asongan

Pasca-kejadian, aparat dari kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) langsung turun ke lokasi.

Hingga kini, baru tiga orang terduga pelaku yang ditangkap.

Sedangkan tiga orang lain masih buron termasuk upaya pengejaran terhadap seorang mandor jupang bernama Takim.

 "Kasus ini ditangani bersama oleh Kepolisian dan POMAL" ungkap Mega.

"Tiga orang sudah diamankan, sementara yang lain masih dalam pengejaran," pungkasnya.

Video Viral hingga Saksi Mata

Peristiwa pengeroyokan yang menimpa Abu Yamin sempat viral di media sosial.

Dalam video amatir yang beredar, tampak perwira TNI itu memakai jaket biru sambil mengenakan tas ransel.

Rekaman itu menunjukkan situasi pasca-pengeroyokan, sehingga Abu Yamin sudah terluka parah di bagian kepala.

Salah seorang saksi mata yang meminta namanya diinisial, LE, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Kejadiannya terjadi pada Kamis (26/6/2025) kemarin sekira pukul 18.37 WIB" ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM, Jumat (27/6/2025).

"Untuk lokasi kejadiannya di sini, di dekat jalur keberangkatan bus" paparnya.

Saat kejadian itu, LE sedang berada di area tengah terminal.

Lalu, terdengar teriakan serta keramaian di jalur keberangkatan bus dan LE menghampiri asal suara tersebut.

"Ternyata, ada seorang pria berpakaian jaket warna biru dengan kondisi luka parah di kepala dan berlumuran darah" jelasnya.

"Saat itu, korban masih sadar lalu saya bawa masuk ke ruang tunggu terminal" imbuhnya.

"Ketika saya masih telepon ambulans, korban tidak sadarkan diri," beber LE.

Tidak berselang lama, tim medis dan ambulans tiba di Terminal Arjosari dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Meski demikian, LE tidak mengetahui penyebab atau kronologi detail dari penganiayaan tersebut

"Kronologinya saya kurang tahu, tetapi korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Sementara dari pantauan SURYAMALANG.COM di Terminal Arjosari pada Jumat (27/6/2025) siang, terlihat ada mobil patwal POMAL terparkir di dalam area terminal.

Terlihat juga, ada beberapa anggota POMAL tidak berseragam dinas berkeliling di sekitar terminal.

(Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved