Porprov 2025 Malang

Tiga Srikandi Asal Kedungkandang Malang Sumbang Emas dari Cabor Sepeda BMX TTT Porprov Jatim 2025

Nayla Nur Alfi Syahrin, Yasmine Assyakira Antoni dan Mazora Sandiori mendapatkan emas pada kategori BMX TTT (Time Trial Team) di Porprov 2025

Penulis: Purwanto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Purwanto
TRIO EMAS - Nayla Nur Alfi Syahrin (kiri), Yasmine Assyakira Antoni, (tangah), Mazora Sandiori (kanan) usai mendapatkan emas pada cabor BMX TTT (Time Trial Team) Porprov Jatim 2025 di sirkuit Velodrome Kota Malang, Selasa (1/6/2025). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Tim cabang olahraga balap sepeda Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Malang sumbang emas untuk Kota Malang pada ajang Porprov IX Jatim 2025.

Nayla Nur Alfi Syahrin, Yasmine Assyakira Antoni dan Mazora Sandiori mendapatkan emas pada kategori BMX TTT (Time Trial Team) di sirkuit Velodrome Kota Malang, Selasa (1/7/2025). 

Tiga srikandi asal Kecamatan Kedungkandang Kota Malang itu berhasil mengalahkan tim sepeda dari Kabupaten Blitar. 

Yasmine Assyakira Antoni (14) mengatakan jika dirinya bersama teman-temannya mendapatkan emas berkat arahan kerja keras latihan rutin dan arahan dari pelatih. 

"Alhamdulillah dapat emas, semua berkat kerja keras dan kekompakan teman-teman, serta kami patuh dengan arahan pelatih," terang siswa SMP N 10 Kota Malang itu. 

Remaja asal Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang itu menambahkan jika dirinya berlatih penuh sejak awal karena target tuan rumah harus mendapatkan emas. 

"Karena tuan rumah ya mas, kami ditarget oleh pelatih untuk dapat emas, kami diuntungkan latihan di sirkuit yang digunakan untuk pertandingan. Jadi lebih adaptasi," tambahnya. 

Hal senada juga dikatakan Nayla Nur Alfi Syahrin (16) jika arahan pelatih menjadi semangat tersendiri. 

"Ya kami patuh dengan instruksi pelatih. Pelatih bilang harus percaya diri dengan kemampuan," terang siswa baru SMA N 6 Kota Malang itu. 

Selain itu kebanggaan juga dirasakan Mazora Sandiori (15) bahwa dapat membanggakan orang tua. 

"Kami senang bisa membanggakan orangtua juga. Karena mereka juga suport penuh kepada kita saat latihan dan hadir saat pertandingan," terang remaja asal Sawojajar itu. 

Sementara itu pelatih atlet sepada BMX, Tifania Adine menyiapkan para anak asuhnya sudah sejak satu tahun sebelum agenda Porprov 2025.

"Kami memang start lebih awal sejak setahun yang lalu. Lebih giat lagi tiga bulan terakhir sebelum Porprov 2025," terang Andine sapaan akrabnya. 

Andine bilang jika keuntungan tuan rumah menjadi nilai tambah bisa mendapatkan emas. 

"Kita diuntungkan tuan rumah jadi latihannya di sirkuit yang dibuat tanding. Mereka lebih bisa adaptasi dilapangan," katanya. 

Ia mengatakan jika kendala dalam persiapan hanya cuaca yang membuat sirkuit longsor. 

"Kendala hanya cuaca yang membuat sirkuit longsor. Kita sama atlet juga kerja bakti membenarkan sirkuit yang longsor agar mulus kembali," jelasnya. (Pur) 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved