Nenek Hartinah Kehilangan Rp 924 Juta karena Tergiur Apartemen Mewah, Ada Ratusan Korban Serupa

Dana pensiunan sebagai pegawai Perum Bulog dan tabungan sebesar Rp 924 juta menguap begitu saja ketika apartemen yang dibeli tak pernah terwujud

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Faiq Nuraini
PENIPUAN APARTEMEN - Hartinah (83), warga Kedurus, Surabaya, saat mendatangi kontraktor yang dikaitkan dengan pembangunan apartemen The Frontage Surabaya, Rabu (9/7/2025) dan brosur apartemen yang tak juga dibangun 

Semua tergoda hingga rata-rata melunasi pada 2017.

"Saya minta menggenapi Rp 924 juta dibantu anak-anak. Tapi sampai 2017 tidak ada bangunan apa pun. Hanya pondasi sampai sekarang," kata Hartinah.

Nenek ini terus merunduk dan tidak tahu harus berbuat apa. Kehilanga uang segitu banyak.

"Sampai saya memperbaiki atap rumah sekarang saya tidak bisa. Ludes," ucapnya lirih.

Para korban saat ini mempercayakan ke pengacara, Sururi SH MH.

Tercatat ada seratusan lebih korban yang sama dengan Hartinah.

Total uang yang sudah disetor korban ke pengembang sekitar Rp 150 miliar.

Susuri menyebut pengembang adalah PT Trikarya Graha Utama (TGU). Namun korban mendatangi TGU (Trikarya Guna Utama).

"Bukan salah alamat. Tapi mereka berafiliasi. Apalagi pimpinan Guna Utama juga pernah jadi komisaris Graha Utama," kata Sururi.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji akhirnya tahu banyak warganya menjadi korban penipuan apartemen mewah.

"PT Triguna Graha Utama harus tanggung jawab," kata Cak Ji.

Terkuaknya banyak korban tipu-tipu apartemen tersebut bermula saat Cak Ji menggelar Rumah Aspirasi di Rumah Dinasnya. Banyak korban mengadu jadi korban penipuan apartemen The Frontage di Jl Frontage A Yani Surabaya. (Faiq)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved