Aryanto Bongkar Cara Bohong Roy Suryo Teliti Ijazah Jokowi, Begini Logika yang Benar: Waras Enggak!

Aryanto bongkar cara bohong Roy Suryo teliti ijazah Jokowi hingga mengelabuhi masyarakat, tunjukkan logika yang benar: waras enggak!

|
TRIBUN NEWS / HERUDIN/KOMPASTV
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi-KANAN) memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kejaksaan Tinggi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/7/2016). Roy Suryo dalam tayangan KOMPASTV Senin (14/7/2025). Penasihat ahli Kapolri Bidang Hukum, Inspektur Jenderal Pol (Purn) Aryanto Sutadi menjelaskan logika pembuktian ijazah oleh Roy Suryo yang disebutnya penuh kebohongan.  

SURYAMALANG.COM, - Pakar telematika Roy Suryo yang masih berpolemik dengan kasus ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) membuat berbagai pihak turut menyibak hal ini. 

Penasihat ahli Kapolri Bidang Hukum, Inspektur Jenderal Pol (Purn) Aryanto Sutadi, salah satunya menjelaskan logika pembuktian ijazah oleh Roy Suryo yang disebutnya penuh kebohongan. 

Aryanto juga menyinggung gelar perkara khusus di Mabes Polri pada Rabu (9/7/2025) lalu hingga naiknya status kasus ijazah Jokowi atas pencemaran nama baik dari penyelidikan menjadi penyidikan. 

Alasan Aryanto Sutadi menyimpulkan tudingan ijazah palsu hanya bohong belaka tidak luput dari upaya Roy Suryo dan Rismon Sianipar yang dinilai menyesatkan masyarakat.

Baca juga: Ijazah Harus Disita Roy Suryo Tak Terima Terancam Tersangka Barang Bukti Tak Ada, Respons Jokowi

"Kemarin di gelar perkara khusus itu, saya itu di dalam dari pertama sampai yang terakhir" kata Aryanto dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di channel YouTube tvOneNews, Minggu (13/7/2025).

"Oke, dari situlah saya mendapatkan semakin terang benderang bahwa selama ini yang disampaikan oleh Roy dan Rismon itu mengenai penelitian yang katanya sahih gini gini gini bohong semua itu," imbuhnya. 

Aryanto menjelaskan kenapa logika penelitian yang dipakai Roy Suryo salah kapra. 

"Bohong karena apa? sampelnya itu adalah dari kopian" jelasnya. 

"Kopian itu keliru ya. Ketika kita tanya kenapa kok kopian, karena itu kalau diperiksakan enggak valid" ungkap Aryanto.

"Jawaban mereka, ya salahkan dong yang mengopi itu. itu waras enggak? gitu loh," kata Aryanto.

Baca juga: Polemik Ijazah Jokowi Sengaja Dipelihara? Roy Suryo Tancap Gas Penyidikan, Rocky Gerung: Stres Dia

Menurut Aryanto apa yang diungkapkan Roy Suryo dan Rismon sebagai saksi ahli dalam gelar perkara khusus, sama dengan apa yang mereka katakan di televisi nasional tanpa ada bukti sahih.

"Jadi yang disampaikan mereka sama dengan yang selama ini di televisi, itu saja," jelasnya.

Selama ini, kata Aryanto, Roy Suryo Cs dan kuasa hukum mereka selalu memframing seakan-akan apa yang dilakukan polisi dalam menyelidiki kasus ini melanggar aturan.

"Saya ingin menangkis itu. Saya membela kebenaran dan ingin menyelamatkan rakyat dari cerita-cerita bohong dari framing-framing untuk menantang aparat yang ada," kata Aryanto.

Bedah Klaim Roy Suryo dan Rismon

Aryanto menjelaskan gelar perkara khusus perkara tudingan ijazah Jokowi palsu dibagi menjadi dua bagian.

"Gelar yang pertama itu menampungi itu bukti-bukti, yang kedua, pendalaman dengan mendatangkan saksi dari UGM dan UI yang netral" ungkapnya. 

"Dari situlah saya melihat bahwa kebohongan selama ini yang ditebarkan oleh mereka itu terbuka," ujar Aryanto.

Aryanto mencontohkan, Rismon Sianipar mengatakan skripsi Jokowi tidak benar, karena tidak ada lembaran pengesahan.

"Apa keterangan daripada UGM? pak yang seperti itu, yang ijazah seperti Pak Jokowi itu 50 persen kayak gitu, pak. Karena apa? dulu mereka itu ngetik sendiri-sendiri" tuturnya. 

"Jadi yang seperti Pak Jokowi enggak ada lembar pengesahan dan sebagainya itu, ada 50 persen," kata Aryanto.

Baca juga: Apa itu ELA? Teknologi Canggih Dipakai Roy Suryo Analisis Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Not Match

Contoh kedua kata Aryanto, Roy Suryo mempersoalkan nama sejumlah pihak di ijazah dimana ditulis SU semestinya SOE.

"Jawaban UGM, ternyata itu terjadi karena pada waktu itu, doktor itu diterima tahun ini, kemudian pengukuhannya baru tahun belakang" urainya. 

"Jadi yang mempunyai si jasa ada tulisannya Soe sama Su itu wajar Pak, itu bukan kejanggalan," kata Aryanto.

Intinya, Aryanto menyimpulkan, selama ini apa yang dikatakan Roy Suryo dan Rismon adalah kebohongan yang mereka tutup-tutupi.

"Jadi intinya ya, apa yang disampaikan kemarin di gelar perkara itu betul-betul saya melihat itu kebohongan dan selama ini yang ditutup-tutupi oleh Pak Roy untuk menyesatkan rakyat" terangnya. 

"Sehingga sekarang rakyat banyak terpengaruh," kata Aryanto.

Bukti Tidak Berbobot

Aryanto menjelaskan, dalam gelar perkara khusus juga akan menampung bukti-bukti baru yang belum dimasukkan.

"Saya sudah menasehatkan pada dua pihak bawa bukti-bukti yang selengkapnya. Dua-dua datang memang bawa saksi ahli" kata Aryanto. 

"Saksi yang dibawa, pak Roy sama pak Rismon, yang dibawa ke situ bukan bukti penelitian dia yang katanya pakai teknik itu dan sebagainya tapi cuman ngomong seperti yang di sini ya," ungkapnya.

"Saya sudah menduga ini pasti ya enggak akan berbobot buktinya," lanjut Aryanto.

Meski hasil gelar perkara khusus belum diumumkan, namun Aryanto menyebut paling tidak sudah dipakai sebagai acuan dalam laporan dugaan fitnah, penghasutan dan pencemaran nama baik yang dilakukan Jokowi di Polda Metro Jaya.

"Nah, sekarang kan sudah nih, ada warning dari Bareskrim bahwa ijazah Jokowi itu memang asli. Ini pasti dipakai acuan oleh Polda Metro," tegasnya.

Baca juga: Menjadi Misteri Roy Suryo Analisis Foto Liburan Jokowi di Pantai yang Ramai Disebut Cuma Editan

Itu sebabnya, kini Polda Metro sudah menaikkan status kasus fitnah, penghasutan dan pencemaran nama baik terkait kasus ijazah Jokowi dari penyelidikan ke penyidikan.

"Tetapi bukti-bukti bahwa ijazah ini asli itu tadi masih tetap digali lagi untuk penyidikan di sini. Di sinilah maka penyidikan di Polda Metro sudah berjalan sekarang," ungkap Aryanto.

Kemudian, kata Aryanto, penyidik akan melengkapi bahwa ini tuduhan fitnah dan sebagainya.

"Nanti itu dikumpulkan dan dikirimkan ke jaksa. Jadi sudah sesuai prosedur sebenarnya ya" terangnya. 

"Tidak ada yang lompat-lompat. Yang mengatakan itu kan karena advokat yang merasa pandai sendiri," kata Aryanto.

Roy Suryo Kumpulkan Ijazah Alumni UGM Angkatan 85

Sedangkan dalam konferensi pers terbarunya, Senin (14/7/2025), Roy Suryo mengklaim telah berhasil mengumpulkan lima ijazah asli milik alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1985.

Ijazah itu dikumpulkan sebagai bahan pembanding untuk menganalisis keabsahan ijazah milik Jokowi.

Roy menyebut, kelima ijazah tersebut berasal dari lulusan lintas fakultas di UGM dan semuanya merupakan dokumen fisik asli, bukan hasil pemindaian atau fotokopi.

Menurut Roy Suryo, ijazah-ijazah tersebut dijadikan sampel untuk menunjukkan dokumen milik Jokowi memiliki banyak perbedaan yang signifikan.

"Hari ini Senin 14 Juli 2025 kami selaku principle menyatakan kami sudah memegang lima bendel bukti ijazah asli dari Universitas Gadjah Mada, bukan hanya fotokopi tapi ijazah asli," kata Roy Suryo mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Nasib Beathor Suryadi Dipecat hingga Roy Suryo Bungkam Kasus Ijazah Jokowi, Rocky Gerung: Kekuasaan

Rupanya bukan hanya ijazah, Roy Suryo menyebut dalam bendel tersebut dilengkapi dengan transkrip nilai.

Roy Suryo mengatakan, lima alumnus tersebut merupakan lulusan UGM angkatan 1985, dan ada yang dari Fakultas Kehutanan UGM. Artinya seangkatan dengan Jokowi.

"Atas pesan dari bersangkutan (alumnus UGM) kami memegang amanah betul jangan ditunjukkan dulu (ijazahnya) nanti di pengadilan baru ditunjukkan," ucap Roy Suryo lagi.

Dilihat dari ijazah para alumnus UGM yang ia pegang, Roy Suryo menyebut terdapat perbedaan jelas dengan ijazah yang pernah ditunjukkan Jokowi.

"Ternyata Perbedaannya sangat tajam dengan ijazah yang disebut-sebut ijazah miliknya Jokowi," ucapnya.

Menurut Roy Suryo yang membedakan yakni pada bagian format, penomoran, bahkan jenis kertas yang digunakan sangat mencolok dibandingkan lima ijazah asli alumni UGM angkatan 1985 yang ia miliki.

(WartaKotaLive.com/Tribunnews.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved