Info Malang

Bacaan Qasidah Sayyid Habib Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad Saat Ziarah Wali

Ziarah makam orang-orang tercinta merupakan tradisi religius di kalangan umat muslim Indonesia. Ziarah ke makam wali juga menjadi bentuk spiritual.

Editor: iksan fauzi
Tangkapan Layar
POSTER SHOLAWAT : Bacaan qasidah Sayyid Habib Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad bisa dibaca saat melakukan ziarah wali. 

Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum

'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu.

Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu.

Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kami berharap (berkahmu).

Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini).

Maka cintailahlah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu.

Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kami).

Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu.

Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.

Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau.

Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau.

Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafaati dan menyelamatkan kita” 

Pembacaan qasidah di atas dianjurkan pada saat ziarah ke makam para wali. Anjuran membaca qasidah tersebut merupakan bentuk tadhzim dan penghormatan kita kepada mereka. 

Melalui perantara para wali Allah inilah, kita (para peziarah) berharap limpahan keberkahan. 

Tradisi ini terus menerus dilakukan oleh umat islam sebab mereka percaya bahwa melalui ziarah kubur kepada ahlinya ataupun kepada para wali, hati dapat dilembutkan dan diberikan kesadaran serta kesadaran akan kematian semakin meningkat. 

Oleh karena itu, menjaga adab dalam berziarah menjadi bagian tak terpisahkan dari praktik spiritual umat Muslim.

Hingga kini, tradisi ziarah makam wali tidak hanya dilihat sebagai kegiatan budaya, tetapi juga sebagai ekspresi keimanan yang mempererat hubungan dengan sang pencipta dan dengan sesama muslim, termasuk yang telah wafat.

https://suryamalang.tribunnews.com/amp/2025/03/30/bacaan-tahlil-dan-doa-ziarah-kubur-ke-makam-orang-tua-jelang-idul-fitri-2025-tulisan-arab-dan-latin?page=all  

https://www.google.com/amp/s/nu.or.id/amp/syariah/qasidah-salamullahi-ya-sadah-dibaca-saat-ziarahi-makam-wali-7kqXC 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved