Hari Kedua Selter Dibuka, Belum Ada Calon Sekda Kabupaten Malang yang Daftar
Hari kedua dibuka pendaftaran Seleksi Terbuka (Selter) buat calon Sekda Kabupaten Malang, Selasa (15/7/2025) pagi ini, namun belum ada yang mendaftar
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Hari kedua dibuka pendaftaran Seleksi Terbuka (Selter) buat calon Sekda Kabupaten Malang, Selasa (15/7/2025) pagi ini, namun belum ada yang mendaftar.
Bukan mereka tak siap, namun mungkin masih malu-malu sehingga saling tunggu sembari saling mengintip di antara calonnya.
Bisa sebaliknya, mungkin saat ini mereka sedang menyiapkan mentalnya, agar tak grogi saat beradu paparan makalah, dan wawancara.
Minimal, saat menyampaikan visi misinya nanti, tak sampai blepotan di depan lima tim panitia seleksi (Pansel), yang terdiri dari tiga pejabat Pemprov Jatim, dan dua rektor, yakni Rektor Unmer, dan Rektor UM.
"Iya, sepertinya begitu (belum ada yang mendaftar). Nanti sore, atau sekitar pukul 16.00 WIB, kita cek lagi," ujar Asep Kusdinar S Hut MH kepala Bakorwil III Malang, yang jadi ketua tim Pansel atau Assesmen buat calon Sekda, Selasa (15/7/2025).
Yang perlu disadari oleh tim Assesmen, agar berhati-hati bahwa Selter kali ini diamati banyak pihak.
Bukan cuma Ahmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, dan M Zuhdy Ahmady atau Didik, Gubernur LIRA Jatim.
Namun, para ketua fraksi di gedung dewan, diam-diam juga memantaunya, dengan caranya.
Seperti, Ziaul Haq, ketua Fraksi Gerindra, minta agar setiap tahapan tes Selter itu bisa diikuti masyarakat, biar tahu siapa calon yang memang layak unggul, dan siapa calon yang memang nomer sepatu.
"Makanya, kalau bisa tes itu dibikin live streaming, kan nggak sulit," ungkap anggota dewan tiga periode.
Begitu juga, H Abdulloh Satar SE MM, Ketua Fraksi PKB, juga minta agar Selter kali ini harus transparan, bukan sekadar formalitas atau kedekatan.
Caranya, anggota dewan dua periode ini menyarankan, agar semua tahapan seleksi harus diumumkan ke publik, biar menghindari tudingan yang tidak-tidak terhadap tim Assesmen.
Sebab, ia berharap, sosok Sekda nanti bisa membaca kepentingan bupati dan keinginan anggota dewan.
"Sekda harus memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik."
"Sebab, dia akan berhadapan dengan banyak politisi di gedung dewan. Jika tidak, ya kasihan pak bupati," ungkapnya kepada SURYAMALANG.COM.
BREAKING NEWS - Cagar Budaya Gedung Negara Grahadi Surabaya Dibakar Massa |
![]() |
---|
Arema FC Belum Terkalahkan, Ini Komentar Marcos Santos Seusai Imbang 0-0 di Markas Persijap Jepara |
![]() |
---|
Massa Kuasai DPRD Kabupaten Kediri, Menjarah Barang Berharga Lalu Membakar Gedungnya |
![]() |
---|
Dengarkan Aspirasi Hingga Bagikan Sembako, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bersatu dan Berbenah |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo di Polres Malang, Diakhiri Doa Bersama untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.