Tulungagung
Fatwa MUI Jatim dan Aturan Berdampak pada Pengusaha Sound Horeg Tulungagung, Bos AJM Pro Buka Suara
Fatwa MUI Jatim dan Aturan Berdampak pada Pengusaha Sound Horeg Tulungagung, Bos AJM Pro Buka Suara
Penulis: David Yohanes | Editor: Eko Darmoko
Agus berharap pemerintah tidak terlalu menekan sound horeg karena keberadaannya juga menggerakkan usaha warga.
“Yang menyewa juga warga, setiap RT patungan untuk sewa. Bahkan mereka berani sewa yang dari luar kota yang pasti lebih mahal,” ungkapnya.
Selama ini sound horeg telah menciptakan ekosistemnya sendiri.
Setiap ada sound horeg juga menggerakkan usaha warga setempat, seperti penjual makanan dan minuman.
Menyikapi perkembangan saat ini, Agus mengatakan, sound horeg pada dasarnya bisa diatur, namun jangan sampai dilarang.
“Bisa diatur, tapi jangan dilarang. Jangan terlalu lah, agar semua usaha bisa jalan,” tegasnya.
Saat ini Agus mengaku masih menunggu dan melihat perkembangan setelah keluarnya Fatwa MUI Jatim.
Ia melihat setiap daerah mempunyai kebijakan masing-masing untuk menyikapi sound horeg.
Salah satu harapannya adalah datangnya pesanan dari wilayah luar Tulungagung.
“Usahanya masih tetap bisa jalan, tapi pendapatan akan minim (berkurang),” pungkasnya.
Rusak! Jalan Desa Ditanami Pisang Sudah Dianggarkan Dinas PUPR Tulungagung, Dikerjakan Awal 2026 |
![]() |
---|
Unair Surabaya Kerja Sama dengan Tulungagung, Dukung Pendidikan Dokter Spesialis di RSUD dr Iskak |
![]() |
---|
Festival Literasi Daerah Tulungagung, Tingkatkan Minat Baca pada Buku dan Sumber Pengetahuan Lain |
![]() |
---|
Parah! Ada 49 Rekening Bansos Warga Tulungagung Terindikasi Dipakai untuk Judi Online |
![]() |
---|
Jaga Kualitas Menu Makan Bergizi Gratis, Sidokkes Uji Keamanan Pangan di SPPG Tulungagung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.