Kota Malang
Wali Kota Wahyu Hidayat Pastikan Sistem Meritokrasi Berjalan, Pola Isi Jabatan di Pemkot Malang
Wahyu menggunakan istilah manajemen talenta untuk menyaring orang-orang yang kompeten dan disesuaikan dengan pangkat golongan untuk isi jabatan
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan dirinya memprioritaskan meritokrasi untuk mengisi sejumlah jabatan yang akan diperlukan.
Pemkot Malang tengah mematangkan rencana penambahan dinas pada 2026.
Dalam wawancara di Gedung DPRD Kota Malang, Wahyu mengatakan sudah mulai mencermati latar belakang, riwayat kerja, hingga rekam jejak seluruh pegawai negeri sipil (PNS).
Wahyu menggunakan istilah manajemen talenta untuk menyaring orang-orang yang kompeten dan disesuaikan dengan pangkat golongan sebagaimana untuk persyaratan mengisi jabatan.
"Kami sudah mulai mengisi cermati semuanya, agar nanti bisa terisi dengan adanya manajemen talenta. Kalau sudah terisi tidak perlu menunggu terlalu lama," kata Wahyu, Rabu (30/7/2025).
Penerapan manajemen talenta secara panuh memang baru dilakukan pada 2026, tetapi pihaknya mencoba mengefektifkan sisa waktu yang ada untuk mematang persiapan.
Wahyu tidak ingin jabatan yang berpotensi mengalami kekosongan karena alasan pensiun tak segera terisi.
Sebab, kondisi itu akan menghambat bergulirnya program kerja pemerintah daerah (Pemda).
Apalagi pemerintah daerah memiliki tanggung jawab menyukseskan program dari pemerintah pusat.
Sejumlah program dari pemerintah pusat antara lain makan bergizi gratis dan sekolah rakyat.
"Jadi nanti tidak ada kekosongan jabatan lagi karena kompetensi menjadi pertimbangan di dalam manajemen talenta, misalnya hari ini ada yang pensiun terus dua atau tiga hari setelahnya langsung ada pengganti" ucap dia.
Selain itu, manajemen talenta akan menjadi faktor penentu berjalannya program kerja di sejumlah dinas baru, hasil restrukturisasi di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Pemkot Malang saat ini tengah mengusulkan pembentukan beberapa dinas baru dengan memecah OPD tertentu.
Dia menambahkan bahwa antara penerapan manjemen taleta dengan pembentukan OPD baru akan berjalan beriringan.
"Iya kami menyesuaikan, ini kami sedang melakukan percepatan untuk manajemen talenta terus yang OPD baru itu harus masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)," tutur Wahyu.
PO Bus Juragan 99 Trans Luncurkan Fitur untuk Memantau Posisi Bus Secara Real Time Melalui GPS |
![]() |
---|
25 Anak di Kota Malang Sudah Sah Miliki Status Perwalian, Hasil Kolaborasi Pemkot dan Kejari |
![]() |
---|
Stok Beras Bulog Malang Mencapai 68 Ribu Ton, Penyaluran SPHP Terealiasasi 18 Persen |
![]() |
---|
Komisi B DPRD Malang Heran Pemkot Tetap Tarik Retribusi Pedagang Pasar Blimbing, Tanpa Layanan Balik |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Blimbing Tagih Janji Politik, Audiensi dengan DPRD Kota Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.