Kabupaten Blitar
Layang-layang Buatan Mulyadi Laris Manis Diburu Warga Blitar, Bisa Dapatkan Omzet Rp 5 Juta per Hari
Layang-layang Buatan Mulyadi Laris Manis Diburu Warga Blitar, Bisa Dapatkan Omzet Rp 5 Juta per Hari
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eko Darmoko
Menurut Mulyadi, ketersediaan bahan baku terutama bambu menjadi kendala di usaha kerajinan layang-layang.
Bahan baku utama membuat layang-layang, yaitu, bambu, plastik, dan benang.
Bambu yang digunakan untuk membuat layang-layang harus bambu petung yang pilihan.
Saat ini, ketersediaan bambu petung di masyarakat sudah sangat minim.
"Pesanan layang-layang sebenarnya banyak, tapi kadang bahan baku bambunya yang kesulitan. Akhirnya, saya tidak berani menerima semua pesanan," katanya.
Biasanya, di saat musim hujan atau tidak musim layang-layang, Mulyadi menyetok bahan baku bambu.
Ia membeli bambu dalam jumlah banyak untuk stok di rumah. Bambu itu baru akan diolah saat musim layang-layang tiba.
"Tapi itu juga risiko. Karena, selama disimpan di rumah, kondisi bambu bisa rusak."
"Tapi, dengan cara itu, saya bisa start lebih awal produksi saat musim layang-layang tiba. Karena, perajin lain belum tentu sudah punya bahan saat musim layang-layang datang," katanya.
Polisi Bandel di Polres Blitar Dipecat Tidak Hormat, Mereka Terlibat Narkoba dan Disersi |
![]() |
---|
Imigrasi Blitar Deportasi WNA Malaysia Karena Melebihi Batas Tinggal |
![]() |
---|
Kronologi Hidung Siswa SMK di Blitar Retak Diduga Dipukul Kakak Kelas, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Rawan Kecelakaan, PT KAI Daop 7 Madiun Tutup Perlintasan Liar di Garum Kabupaten Blitar |
![]() |
---|
PT KAI Daop 7 Madiun Bakal Renovasi Stasiun Garum Kabupaten Blitar, Ruang Tunggu Penumpang Diperluas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.