Meskipun angka kasus cukup tinggi, Sri memastikan tidak ada laporan kematian akibat DBD di wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi. Untuk menekan penyebaran penyakit, Puskesmas Pandanwangi terus menggencarkan pemantauan dan edukasi melalui program 'Satu Rumah Satu Jumantik' dan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak.
Puskesmas Pandanwangi juga menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Kalau ingin sehat, kuncinya hanya satu, yaitu PHBS. Bisa dari sanitasi, kebersihan pribadi, olahraga, dan bahkan memakai masker, terutama di musim pancaroba seperti ini karena kasus infeksi saluran pernapasan juga meningkat," paparnya.
Selain penanganan DBD, Puskesmas Pandanwangi juga mengintensifkan imunisasi bagi anak-anak. Tim puskesmas turun langsung untuk mencari anak usia di bawah satu tahun yang belum diimunisasi, termasuk melalui layanan di Posyandu. "Kasusnya memang tidak ada, tapi capaian imunisasi masih rendah," ujarnya.
Puskesmas Pandanwangi memiliki fasilitas yang memadai, mulai dari pemeriksaan laboratorium dasar, pelayanan kesehatan gigi, sampai pemeriksaan dengan tensimeter canggih yang didukung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). "Gedung kami cukup nyaman. Kami atur gedung sedemikian rupa agar pasien tidak merasa sesak," jelas Sri.(Kukuh Kurniawan/Benni Indo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.