Gara-gara 'Orang Besar' Tuduhan Jokowi Buat Rismon Makin Berani Tantang Kapolri: Tangkap Saya!

Gara-gara 'orang besar' tuduhan Jokowi buat Rismon makin berani tantang Kapolri: tangkap saya! merasa dihina perbuatannya cuma pesanan.

|
Youtube KOMPASTV
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi-KIRI) dalam tayangan KompasTV Jumat (1/8/2025). Ahli digital forensik, Rismon Sianipar (KANAN) saat tampil dalam program Sapa Malam KompasTV Selasa (5/8/2025) malam. Rismon tantang Kapolri tangkap dirinya gara-gara tuduhan orang besar di balik isu ijazah palsu Jokowi. 

SURYAMALANG.COM, - Tuduhan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ada 'orang besar' di balik isu ijazah palsu membuat ahli digital forensik, Rismon Sianipar semakin berani melontarkan keyakinannya. 

Sebagai penuding ijazah palsu Jokowi, aksi yang dilakukan Rismon dan pakar telematika, Roy Suryo dianggap sebagai urusan politis. 

Jokowi dengan tegas menilai ada backing atau orang besar di balik isu ijazah palsu yang menderanya sehingga secara tidak langsung Rismon dan Roy Suryo hanya "aktor".

Itu sebabnya, Rismon tersinggung dengan tuduhan Jokowi sehingga berkali-kali meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menangkapnya jika benar ada yang mendalangi isu ijazah palsu Jokowi.

Baca juga: Harus Dieksekusi Silfester Relawan Jokowi Segera Ditahan Kejagung, Vonis Sejak 2019 Tak Dipenjara

Jokowi sendiri saat ditanya siapa orang besar yang dimaksud memilih untuk tidak menyebutkannya. 

Meski tampak sudah tahu, Jokowi hanya mengatakan orang tersebut adalah tokoh besar yang memiliki perlindungan.

"Bukan enggak mengetahui, saya sampaikan ada orang besar yang membackup," ujar Jokowi di Solo, Kamis (31/7/2025).

Menanggapi tuduhan itu, Rismon dengan tegas membantah.

"Kalau saya ada bohir (orang besar), tangkap saja saya, Pak Kapolri. Itu standing position saya" kata Rismon mengutip YouTube Kompas TV, Rabu (6/8/2025). 

"Kalau memang ada, tangkap saja langsung saya," imbuhnya. 

Baca juga: Gus Nur Berharap Nama Baiknya Pulih, Merasa Jadi Korban Rezim dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Menurut Rismon, tuduhan dirinya dilindungi 'orang besar' adalah tuduhan yang jahat.

"Jahat tindakan itu, dibayar untuk menganalisa berarti kan itu hasil analisa saya hasil dari pesanan berarti, bukan kajian saya," ujarnya.

"Oleh karena itu, saya tantang Pak Kapolri, kalau memang ada yang bayar saya, ya tangkap," tegasnya.

Rismon Sianipar menegaskan akan melakukan kompilasi metode-metode yang dia pakai dalam menganalisa ijazah dan skripsi Jokowi yang sudah dilakukan sejak Maret 2025.

"Untuk menegaskan posisi saya, saya akan kompilasi metode-metode yang saya pakai, dan itu silakan bantah pihak dari Pak Jokowi maupun pihak UGM. Itu aja, clear," katanya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved