Kota Malang

BUMD Tugu Aneka Usaha Tak Miliki Stok Beras Medium, Imbas Tingginya Harga Gabah

Dengan stok medium yang kosong dan pasokan dari produsen yang tersendat, Situasi ini perlu intervensi kebijakan harga gabah. 

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BENNI INDO
TIDAK ADA STOK - Dirut BUMD Tunas, Dodot Tri Widodo menjelaskan situasi gudang penyimpanan beras yang tak memiliki stok beras medium saat ini, Kamis (14/8/2025). kondisi ini dipicu kenaikan harga gabah yang membuat produsen enggan memproduksi beras medium karena dianggap tidak menguntungkan. 

"SPHP masih ada stok. Sudah seminggu ini kita distribusikan rata-rata 10 ton per hari. Tujuannya untuk meringankan beban warga karena harga beras komersial sudah di atas HET,” kata Dodot.

Dengan stok medium yang kosong dan pasokan dari produsen yang tersendat, Dodot menilai situasi ini akan terus berlangsung jika tidak ada intervensi kebijakan harga gabah

“Kalau harga gabah tidak dikendalikan, produsen akan tetap berhitung untung-rugi, dan beras medium akan sulit ditemui di pasaran,” pungkasnya.

Di Pasar Bunulrejo, pasokan beras kemasan 5 kilogram (kg) berbagai merek merosot.

Akibatnya, harga beras terkerek lantaran ketersediaan pangan pokok itu tidak mencukupi kebutuhan konsumen.

Supriyono, pedagang beras di Pasar Bunulrejo mengatakan sudah dua pekan ini kondisi stok beras medium tidak ada.

Dari kesaksiannya, agen tidak mengantar pasokan beras 5 Kg meski sudah dipesan oleh para pedagang.

"Saya pesan 20 sak kemasan 5 Kg beras merek Mentari, tapi dikirim hanya 5 sak. Bahkan, beras kemasan sama merek Lahap, Lombok, Bintang, Tugu, Bernas sudah kosong sejak dua pekan ini," katanya.

Agen justru mengirim kemasan 25 Kg di saat banyak warga mencari stok 5 Kg. Kondisi ini membuat stok beras anjlok di lapak pedagang.

Mereka bertahan dengan menjual beras dari sisa stok dua pekan lalu. 

"Stok gak sampai 1 ton dari biasanya 5 ton. Stok menurun ini bukan persoalan modal atau uang kulakan, tapi beras dari perusahaan memang tidak ada," ujarnya.

Adapun imbas dari tersendatnya pasokan ini selain membuat stok merosot juga memicu kenaikan harga. Kondisi yang merata di semua pasar ini membuat daya beli masyarakat menurun. (Benni Indo)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved