Kota Malang
Guru Besar UB Malang : Desain Kota Ramah Pejalan Kaki Bisa Jadi Kunci Kehidupan Sehat
Guru Besar Universitas Brawijaya Malang : Desain Kota Ramah Pejalan Kaki Bisa Jadi Kunci Kehidupan Sehat
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
Hal itu menyebabkan polusi berkurang drastis dan aktivitas fisik warga meningkat.
"Di Sydney sekarang kendaraan besar tak boleh masuk kota. Jalur transportasi hanya bisa menggunakan light tail."
"Jadi ke mana-mana, orang harus berjalan kaki," ucapnya.
Namun, ia menyoroti tantangan di Kota Malang.
Baca juga: Menteri Meutya Hafid Janjikan Dukungan Transformasi Digital untuk Koperasi Merah Putih Kota Malang
Meski sudah tersedia trotoar lebar di beberapa titik seperti Kayutangan, fungsi ruang lebih banyak dipakai untuk aktivitas sosial seperti nongkrong atau makan bersama, belum sepenuhnya mendorong aktivitas fisik.
Seperti di Surabaya misalnya, ia mencontohkan bahwa kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di sana.
Kondisi ini dapat menyebabkan tingkat stres seseorang menjadi meningkat.
"Tantangan kita adalah bagaimana desain kota tidak hanya ramah kendaraan bermotor, tetapi juga betul-betul mendukung pejalan kaki," jelasnya.
Selain kenyamanan, faktor keamanan juga menjadi perhatian.
Baik keamanan dari kendaraan bermotor maupun dari potensi kriminalitas harus diperhitungkan.
Kehadiran pepohonan, jalur penyeberangan yang aman, hingga keramaian di koridor jalan menjadi elemen penting untuk membuat orang merasa aman berjalan kaki.
"Adanya trotoar juga menjadi instrumen sebuah kota ramah pejalan kaki."
"Tapi selama ini kalau ada pelebaran, orientasinya hanya untuk kendaraan bermotor tidak untuk ke pejalan kaki."
"Padahal itu dapat memberikan dampak yang signifikan untuk kesehatan masyarakat."
Prof Jenny menegaskan, konsep desain kota yang diajukannya masih bersifat konseptual dan perlu pengembangan, termasuk integrasi transportasi umum.
Serapan Beras SPHP di Jawa Timur Terealisasi 6,17 Persen, Pemprov Jatim Gencarkan Pasar Murah |
![]() |
---|
Polresta Malang Kota Bersama Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung, Dukung Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Kelangkaan Beras Medium di Kota Malang, Diskopindag Kota Malang Pantau Keenganan Distributor |
![]() |
---|
Tugu Tirta Luncurkan Layanan Digital TANIA Berbasis AI, Pertama di Indonesia untuk BUMD Air Minum |
![]() |
---|
Puluhan Kendaraan di Kota Malang Ditilang, Didominasi Pelanggaran Tidak Bawa SIM dan Uji KIR Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.