Kota Malang

Pelajar SD Shining Star Kota Malang Belajar Makna Pancasila Melalui Pengamatan Terhadap Pepohonan

Pelajar SD Shining Star Kota Malang Belajar Makna Pancasila Melalui Pengamatan Terhadap Pepohonan

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
BELAJAR PANCASILA - Guru SD Shining Star Kota Malang, AMZ Supardono, mendampingi siswa kelas 6 melakukan pembelajaran pendidikan Pancasila, Rabu (20/8/2025). Lewat pohon sebagai contoh, para siswa lebih memahami arti dan makna dari setiap sila Pancasila. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pembelajaran unik dan menarik dilakukan oleh guru SD Shining Star yang terletak di Jalan Kelud, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pasalnya, dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, para siswa kelas 6 justru diajak keluar kelas.

Selanjutnya, para siswa menuju kebun sekolah untuk mengamati pepohonan beserta bagian-bagiannya.

Kemudian, pohon tersebut diibaratkan sebagai Pancasila dengan kelima silanya.

Salah seorang guru, AMZ Supardono mengatakan, dengan cara pembelajaran seperti itu, maka para siswa lebih cepat memahami arti dan makna dasar negara tersebut.

Baca juga: Kota Batu Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, 10 Rumah dan Green House Rusak, 2 KK Mengungsi

"Untuk akar pohon, diumpamakan sebagai sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, karena menjadi dasar kuat bagi pertumbuhan kehidupan."

"Kemudian, batang pohon digambarkan sebagai sila kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang menjadi penopang hubungan antar manusia," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (20/8/2025).

Kemudian untuk bagian daun melambangkan sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, yang menyatukan bagian pohon agar tetap hidup.

Lalu untuk bunga, diibaratkan sebagai sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, karena memperindah pohon seperti halnya musyawarah memperindah kehidupan bersama.

"Terakhir adalah buah yang digambarkan sebagai sila kelima yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sebagai wujud atau hasil nyata yang bisa dinikmati bersama," ungkap pria yang akrab dipanggil Pak Dono tersebut.

Sementara itu, Kepala SD Shining Star, Wenny Lenawati, menyambut positif metode pembelajaran tersebut.

Ia menilai meski terlihat simpel, namun siswa lebih mengerti dibandingkan penjelasan di dalam kelas.

"Dengan cara ini, siswa lebih mudah mengingat bahwa kelima sila Pancasila saling terhubung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan."

"Tentunya, metode pembelajaran ini sederhana namun penuh makna," jujurnya.

Hal senada juga dirasakan oleh salah seorang siswa bernama Garneta.

Pasalnya, ia mengaku senang dengan cara pembelajaran tersebut.

"Saya lebih mudah memahami setiap sila Pancasila, karena sila-sila itu saling melengkapi layaknya bagian-bagian pohon."

"Selain itu, suasana pembelajaran seperti ini juga asyik, karena tidak hanya sekedar hapalan saja," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved