Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh

PENANGKAPAN Dramatis Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Pradipta Diculik dari Tempat Parkir

Penangkapan dramatis otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Pradipta diculik dari tempat parkir lalu ditemukan tewas total 8 pelaku dibekuk.

|
WartaKotaLive/HO/Tangkap Layar Youtube KOMPASTV
PENANGKAPAN OTAK PEMBUNUHAN - Tim gabungan terdiri dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dibantu anggota Polrestabes Semarang dan Polres Demak membekuk para pelaku (KANAN) otak penculikan dan pembunuhan kepala cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta pada Jumat (23/8/2025) malam di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah. 

SURYAMALANG.COM, - Sebuah video penangkapan dramatis terhadap otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN terjadi pada Sabtu (23/8/2025) malam. 

Terduga otak pembunuhan berhasil dilumpuhkan oleh Tim gabungan terdiri dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang dibantu anggota Polrestabes Semarang dan Polres Demak di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah.

Korban dari peristiwa ini adalah Kepala Cabang (Kacab) BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37) yang ditemukan tewas di semak-semak kawasan Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025) pagi.

Berdasarkan video dokumentasi petugas, proses penangkapan berlangsung dramatis dengan aksi kejar-kejaran di jalan raya pada malam hari. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Jombang, LPSK Ajukan Restitusi Rp 260 Juta untuk Korban

Ketika itu, para pelaku mengendarai mobil minibus hitam dan dikejar oleh para petugas yang terus membuntuti dari belakang. 

Para polisi berpakaian bebas mengendarai mobil operasional dengan lihai, menyalip kendaraan-kendaraan lain dengan cekatan namun tetap penuh kehati-hatian.

Setelah mendapatkan kesempatan, polisi berhasil mencegat minibus hitam yang dikendarai pelaku. 

Tanpa menunggu lama, tim gabungan segera menggerebek mobil yang di dalamnya terdapat tiga orang.

"Hey, hey! tangan di belakang. Polisi! turun semua, tiarap!," teriak petugas kepada para pelaku, seperti dikutip dari video yang diterima TribunJakarta.com (grup suryamalang), Minggu (24/8/2025) malam.

Ketiga pelaku kemudian diturunkan dari mobil dan digeledah singkat.

Polisi juga menindih badan ketiga pelaku sebelum memborgol mereka menggunakan tali tis.

Dari situ, tim gabungan segera menginterogasi dan memeriksa ketiga pelaku sebelum membawa mereka ke Jakarta, untuk diproses di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Pengakuan Lisa Mariana Dapat Aliran Uang Korupsi Iklan Bank BUMD, Dari Ridwan Kamil?

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim kemudian membenarkan penangkapan ini.

"Benar (sudah ditangkap empat orang)," ucap Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu. 

Tiga pelaku yang ditangkap secara dramatis dalam video tersebut diduga adalah aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Otak pembunuhan adalah DH, YJ, dan AA ditangkap di jalan raya daerah Solo pada Sabtu (23/8/2025) sekira pukul 20.15 WIB.

Sementara satu otak pelaku lainnya adalah pria berinisial C yang ditangkap pada Minggu (24/8/2025) sore sekira pukul 15.30 WIB di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.

Total Ada 8 Pelaku

Sebelum menangkap empat otak pelaku pembunuhan, polisi sudah berhasil membekuk empat pelaku yang melakukan penculikan sehingga total ada delapan orang pelaku dalam kasus ini. 

Mereka para pelaku penculikan yang ditangkap lebih awal masing-masing berinisial AT, RS, RAH, dan RW.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy menjelaskan AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Jakarta Pusat.

Kronologi Penculikan hingga Penemuan Jasad

Pembunuhan terhadap Ilham Pradipta berawal saat korban berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Ilham baru saja selesai rapat kantor dan hendak pulang.

Lalu korban diculik sejumlah orang tak dikenal ketika hendak masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Para pelaku diduga menghabisi nyawa korban.

Baca juga: DAFTAR 7 Bank Komersial yang Setuju PPATK Blokir Rekening: Ada BNI, BRI, Mandiri hingga BCA

Sejak saat itu korban tidak lagi memberi kabar hingga dilaporkan hilang oleh keluarga.

Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Saat ditemukan jasad korban dalam posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat.

Lalu kondisi mata, tangan, dan kaki korban dalam keadaan terikat.

Hasil autopsi Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkap tidak ada luka akibat senjata tajam di tubuh korban. 

Namun korban dinyatakan tewas akibat hantaman benda tumpul.

Dugaan Motif

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hery Gunardi, menyampaikan keprihatinannya terkait peristiwa tragis yang dialami salah satu Kepala Cabang BRI tersebut.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, pada Kamis (21/8/2025).

"Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di video-nya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi," ujar Hery. 

Hery menambahkan, pihaknya bersama aparat kepolisian tengah mendalami lebih jauh motif di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.

Termasuk dugaan apakah kasus ini terkait dengan urusan penagihan kredit atau faktor lainnya.

"Apakah itu berkaitan dengan penagihan atau collection, atau bagaimana, itu kita belum dapat. Polisi sedang melakukan pendalaman untuk itu. Nanti kalau ada berita positif, kami akan update," kata Hery.

Baca juga: 2 Sanksi Berat Jerat Brigpol J Selingkuh dengan Istri TNI, Pegawai Bank Plat Merah Terancam Penjara

Hingga kini, motif penculikan dan pembunuhan kepala cabang BRI tersebut belum diungkap secara resmi.

Polisi masih mendalami apakah kasus ini berkaitan dengan pekerjaan korban di perbankan, masalah pribadi, atau motif lain yang lebih kompleks.

(WartaKotalive.com/WartaKotalive.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved