Kabupaten Malang

Satu Keluarga Malang Siap Berangkat Transmigrasi, Wamen Transmigrasi Komitmen Tuntaskan Persoalan

Disnaker Kabupaten Malang memastikan satu keluarga akan diberangkatkan dalam program transmigrasi tahun 2025 menuju Kabupaten Sidrap Sulsel

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/BENNI INDO
Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Viva Yoga Mauladi membuka secara resmi rapat koordinasi di Shanaya Resort, Kabupaten Malang, Senin (13/10/2025). Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan berbagai persoalan yang masih menghambat penyelesaian program Transmigrasi Tuntas (Trans Tuntas), terutama terkait tumpang tindih lahan transmigrasi dengan kawasan hutan dan korporasi swasta. 

SURYAMALANG.COM, MALANG – Satu keluarga warga Kabupaten Malang akan berangkat mengikuti program transmigrasi tahun ini.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang memastikan satu keluarga akan diberangkatkan dalam program transmigrasi tahun 2025 menuju Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.

Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yudhi Hindharto, mengatakan bahwa keberangkatan satu keluarga tersebut merupakan jatah kuota transmigran dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Malang tahun ini.

“Dari pusat jatah kami di Kabupaten Malang ada satu, dan insyaallah pemberangkatan tahun ini terlaksana. Calon transmigran juga sudah kami bekali pelatihan,” ujar Yudhi saat ditemui, Senin (13/10/2025).

Sebelum diberangkatkan, calon transmigran tersebut telah mengikuti pelatihan keterampilan kerja selama 29 hari yang diselenggarakan dengan anggaran DBHCT.

Pelatihan ini difokuskan untuk membekali calon peserta agar siap hidup mandiri di lokasi baru.

“Sudah kami lakukan pelatihan selama kurang lebih 29 hari. Materinya seputar keterampilan kerja dan adaptasi lingkungan,” tambahnya.

Yudhi menjelaskan, antusiasme (animo) masyarakat Kabupaten Malang terhadap program transmigrasi masih cukup tinggi.

Berdasarkan data Disnaker, terdapat 58 calon transmigran yang mendaftar dalam lima tahun terakhir, namun hanya 9 keluarga yang berhasil diberangkatkan karena keterbatasan kuota dari pemerintah pusat.

“Animo dari warga cukup tinggi. Semua pendaftar kami akomodir dan usulkan ke Kementerian Transmigrasi, tapi keputusan akhir tetap ada di pusat,” terang Yudhi.

Sembilan keluarga yang sudah berangkat dalam lima tahun terakhir, dua di antaranya diberangkatkan pada tahun 2024, dan satu keluarga pada tahun ini menuju Sidrap, Sulawesi Selatan.

“Sebenarnya tahun ini rencananya dua lokasi, di Kalimantan dan Sidrap. Tapi yang baru difasilitasi pusat baru yang ke Sidrap,” jelasnya.

Satu keluarga transmigran yang berangkat tahun ini terdiri dari suami, istri, dan anak, dan akan mendapatkan fasilitas dasar dari pemerintah pusat, seperti rumah, lahan garapan, dan sarana pendukung awal untuk memulai kehidupan di lokasi transmigrasi.

“Fasilitas disiapkan oleh pusat. Peserta juga sudah siap berangkat, baik secara administrasi maupun mental,” tutup Yudhi.

Program transmigrasi sendiri masih menjadi salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan penduduk dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi warga yang ingin mendapatkan peluang ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved