SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebanyak 40 siswa kelas 12 di SMKN 4 Kota Malang mengikuti uji coba sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) hari pertama pada, Selasa (4/10/2016). Mereka dibagi dua kelompok.
Untuk kelompok Teknologi Informasi (TI) terdiri dari 25 siswa dari jurusan Multimedia, TKJ, RPL dan Grafika (Persiapan dan Produksi Grafika). Sedang kelompok parisiwata ada 15 siswa dari jurusan animasi.
"Alhamdullilah lancar. Sepertinya tidak ada yang baru. Tampilannya sama dari UNBK sebelumnya," jelas Budi Utomo, teknisi SMKN 4 Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Menurut dia, uji sistem lebih menguji sistem di Puspendik Kemendikbud ke sekolah-sekolah yang jadi sasaran. Untuk jenjang SMK, mapel yang diujikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta Matematika.
Setiap sesi berdurasi dua jam. Hari pertama, ada dua sesi ujian. Burhanudin, Wakil Kepala SMKN 4 menyambut baik uji sistem ini.
"Ya bisa untuk latihan siswa kelas 12. Meski selama ini, UNBK lancar," kata dia.
Rencananya, ada 887 siswa kelas 12 yang akan mengikuti UNBK pada tahun depan. Sementara pada 2016 lalu, diikuti 863 siswa.
Januar Pribadi, staf Puspendik Kemendikbud menyatakan uji sistem bukan merupakan rangkaian UNBK.
"Namun ini lebih ke uji sistem di server kami karena perubahan/perbaikan bugs pada server Puspendik," terang dia.
Namun, hal ini bisa dijadikan pemanasan bagi siswa untuk latihan ujian komputerisasi. Menurut dia, perbaikan bugs antara lain agar proses sinkronisasi lebih lancar. Yaitu komunikasi antara server sekolah-pusat kemendiknbid lebih cepat.
Menurut dia, ini merupakan hasil dari evaluasi UNBK 2016 lalu. Sehingga pihaknya melakukan perbaikan untuk mengatasi kendala teknis di server pusat.
"Masih tes-tes ini," jawab Januar.
Selain itu ada perubahan dari https menjadi ftp.
Untuk ujicoba aplikasi ini, tim Puspendik keliling ke sekolah-sekolah memantau. Sekolah sasaran ujicoba yaitu 17 SMA, dua MA, dua SMK dan dua SMP di Kota Malang.
Sedang di SMAN 5 Kota Malang, ada dua lab yang dipakai untuk ujicoba dengan menggunakan dua server.