3. Tinggalkan Istri dan Balita
Melansir Tribun Jakarta, Duka mendalam tengah menyelimuti keluarga besar Polri, lima anggotanya gugur usai kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kemarin malam, Selasa 8 april 2018.
Salah satu korban, Briptu Fandy Setyo Nugroho, warga Komplek Polri, RT 01/16, Kelurahan Jatiranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, tiba di rumah duka, Rabu (9/5/2018).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Briptu Fandy gugur dengan meninggalkan satu orang istri bernama Gea dan seorang putra yang baru berusia satu tahun.
Ia tinggal di Komplek Polri Jatiranggan baru sekitar satu bulan, di rumah tersebut, Briptu Fandy tinggal bertiga dengan keluarga kecilnya.
Istri Almarhum diketahui berprofesi sebagai dokter Klinik di Komplek Polri Jatiranggan, saat jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 19.15, sang istri terlihat lemas dengan berurai air mata.
4. Keluarga Tak Boleh melihat wajah Almarhum untuk terakhir kalinya
Melansir Kompas.com, Jenazah Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas (19), salah satu korban tewas dalam insiden kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua tiba di rumah duka, Kamis (10/5/018) pukul 02.45 WIB.
Jenazah tiba di rumah duka Dusun Kebayeman RT 2 RW 2 Desa Kamulyan, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, Jawa Tengah dengan diantar oleh mobil ambulan RS Polri.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, kedatangan jenazah langsung disambut isak tangis dari keluarga dan kerabat.
Salah satu paman korban, Iswandi (40) mengatakan, jenazah rencananya akan dimakamkan di TPU setempat Kamis pukul 09.00 WIB.
"Rencanya dimakamkan di TPU Kebayeman, di dekat makam kakek nenek buyutnya," katanya.
Setibanya di dalam rumah duka, petugas kepolisian langsung menutup gerbang mencegah para wartawan masuk.
Petugas hanya memperbolehkan keluarga, kerbat, dan tetangga sekitar untuk membawa peti.
Salah satu tetangga korban, Pangat (55) mengungkapkan, keluarga sempat meminta kain kafan yang membungkus jenazah dibuka untuk melihat terakhir kali wajah Wahyu.
Namun, lanjut Pangat, petugas kepolisian yang berjaga di rumah korban melarang hal tersebut.
"Sudah disuceni (dimandikan), keluarga mau buka kain kafan juga tidak boleh sama polisi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Pilu Polisi yang Gugur Di Mako Brimob, Pesan Terakhir Hingga Tewas Jelang Ulang Tahun