Lebaran 2018

Penasaran Lukisan Keluarga Produk Biskuit Khong Guan Tanpa Bapak?, Ini Kata Pelukisnya

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SURYAMALANG.COM -Bagi masyarakat Indonesia, merayakan lebaran selalu identik dengan sajian makanan khas.

Selain makanan khas berupa makanan berat seperti opor dan ketupat, makanan ringan khas lebaran biasanya juga ditemui seperti nastar, kastengels, dan kue kering lainnya.

Satu lagi produk sajian yang khas jadi hidangan saat lebaran adalah biskuit Khong Guan.

Soal produk biskuit yang satu ini seolah sudah jadi bagian dari budaya lebaran di Indonesia sehingga muncu beberapa anekdot.

Meme candan tentang produk ini juga banyak ditemui di media sosial yang biasanya terkait isi kaleng biskuit berupa rengginang, atau pertanyaan tak perpecahkan soal tidak adanya sosok bapak dalam lukisan produk itu.

Tidak ada perubahan berarti pada penampilan kaleng biskuit tersebut.

Warna merah dan gambar deretan biskuit yang bisa dinikmati di dalamnya menghiasi kaleng.

Lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit juga jadi ikon produk.

Uniknya, tidak ada ayah dalam lukisan itu.

Pelukis gambar produk itu adalah Bernardus Prasodjo, yang kini berusia 69 tahun.

Dalam sebuah video yang diunggah ANTARA News di YouTube, Bernardus menuturkan kisah di balik lukisan yang ikonik itu.

Ia juga berkomentar tentang pertanyaan banyak orang tentang gambar itu, yakni keberadaan sosok ayah.

Bernardus mengatakan ia mendapat pesanan untuk gambar itu dari sebuah perusahaan separasi film.

"Mereka pesan banyak sekali gambar ke saya. Salah satunya Khong Guan itu," kata Bernardus.

Ketika itu, ia mendapat contoh dari sebuah majalah. Potongan gambar itu terlihat lusuh.

Halaman
123

Berita Terkini