Surabaya

Tangis Ayah Erikawati Pecah, Saksikan Putrinya Terseret Kereta Dalam Insiden Surabaya Membara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Erikawati, Shaluki (Kiri), Drama kolosal Surabaya Membara

"Saya dan ibunya jatuh, putri saya tergeser (terseret) kereta api," ungkap Sahluki seperti dikutip dari Surya.

"Saya tidak luka, istri terluka tapi selamat, putri saya meninggal," tambahnya.

Baca: Cinta Laura Lama Tinggal di Amerika Serikat, Ternyata Ini yang Dirindukannya Dari Indonesia

Baca: Komnas HAM Kunjungi Kota Malang, Sutiaji Uraikan Keberpihakan Pemkot Terhadap Kelompok Minoritas

Baca: Insiden Maut Surabaya Membara, Pengakuan Saksi Selamat Ini Ungkap Penyebab Jatuh Korban

Petugas mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk Jalan Pahlawan saat menyaksikan Surabaya Membara , Jumat (9/11/2018) malam. (SURYAMALANG.COM/A Zaimul Haq)

Sahluki mengatakan, jenazah putrinya akan dibawa ke rumah duka di Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura.

"Ini atas permintaan kakeknya," ungkap ayah Erikawati.

Sebelumnya, pagelaran drama kolosal Surabaya Membara pada Jumat (9/11/2018) malam diadakan untuk menyambut Hari Pahlawan yang jatuh hari ini, Sabtu (10/11/2018).

Pagelaran drama kolosal Surabaya Membara ini diadakan di depan Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Surabaya.

Sejumlah warga terlihat memanjat ke atas jembatan untuk dapat melihat drama kolosal Surabaya Membara.

Ditengah pembacaan doa di pembukaan acara, kereta api datang melewati jalur jembatan yang dipenuhi warga.

Polisi mencatat peristiwa tersebut memakan 20 korban luka berat dan ringan dan tiga orang meninggl dunia. 

Sementara itu tragedi penuh duka yang terjadi di malam pagelaran ini lantas ditanggapi oleh Ketua Komunitas Surabaya Membara sekaligus koordinator acara, M Taufik Hidayat.

Baca: Dewi Perssik Bongkar Urusan Ranjang dengan Angga Wijaya, Ngaku Bisa Puaskan Suami & Ungkap Alasannya

Baca: Fashion Show Batik Anjani Sita Perhatian Pengunjung Lippo Plaza Batu

Baca: Nana Mirdad Malah Senyum-senyum Ketumpahan Minyak Goreng Panas, Ternyata Karena Perlakuan Suaminya

Sebagai Ketua Komunitas Surabaya Membara, Taufik menyampaikan dirinya turut berduka cita atas insiden yang merenggut nyawa 3 orang korban dan membuat korban lainnya luka-luka.

Taufik juga mengatakan dirinya khawatir karena beberapa korban diantaranya adalah adik-adik yang pernah mengikuti pagelaran Surabaya Membara.

Taufik mengaku bahwa ia sudah mengingatkan para penonton yang duduk berjejer di atas viaduk untuk turun.

Taufik menambahkan, ketika penonton yang duduk di area viaduk dihimbau untuk turun, mereka hanya mengacungkan jempol saja.

"Kami sudah mengimbau berulang kali, mereka hanya acungkan jempol. Di luar kendali kita karena lokasi yang kita siapkan di Jalan Pahlawan. Lepas rel di luar pengawasan kita, bahkan penonton sampai Pasar Turi," ujar Taufik 

Petugas mengevakuasi korban yang terjatuh dari viaduk Jalan Pahlawan saat menyaksikan Surabaya Membara , Jumat (9/11/2018) malam. (SURYAMALANG.COM/A Zaimul Haq)
Halaman
123

Berita Terkini