Kabar Kediri

Tol Wilangan Kertosono Akan Dibuka Gratis, Tapi Seperti Ini Status dan Kondisinya

Penulis: Wiwit Purwanto
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tol Wilangan-Kertosono rencananya akan dibuka secara fungsional sebelum libur Natal dan Tahun Baru. Beberapa alat berat diturunkan untuk mempercepat penyelesaian tol Wilangan-Kertosono, Kamis (7/12/2018) siang.

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Ruas jalan tol Wilangan - Kertosono dijadwalkan akan segera dioperasikan secara gratis dalam waktu dekat di bulan Desember ini jelang masa libur Natal dan Tahun Baru.

Meski baru ditargetkan beroperasi denga status jalan tol fungsional dan gratis, tapi pembangunan tol Wilangan-Kertosono terus dikebut saat ini.

Masih ada beberapa kekurangan dalam tahap penyelesaian pembangunan jalan tol Wilangan - Kertosono yang coba dituntaskan secepatnya seiring akan dibukanya jalan tol ini secara gratis di masa percobaan. 

Selain fasilitas di dalam tol, pintu keluar masuk di Ring Road Nganjuk juga masih belum rampung.

Siswa SMP di Kota Malang Diminta Waspadai Hubungan Sejenis

Penjelasan Walikota Malang Sutiaji Soal Banjir di Kota Malang, Singgung Soal DAM di UMM

VIDEO: Detik-detik Pengendara Sepeda Motor Terjatuh Saat Terjang Banjir di Jalan Simpang Borobudur

Kemungkinan besar, pembangunan di ring road ini masih belum terselesaikan pada musim libur panjang Natal dan Tahun Baru nanti.

Artinya, dari Kertosono, pengendara baru bisa keluar di pintu Tol Wilangan.

Jika pintu tol di Nganjuk nanti rampung dan tol telah beroperasi penuh, pintu keluar di Wilangan akan ditutup.

Nantinya dari pintu tol Ring Road Nganjuk, pengguna tol baru bisa keluar di pintu Tol terdekat, pintu tol Madiun, di Kelurahan Nglames.

Sekadar diketahui, ruas tol Wilangan-Kertosono digarap oleh dua kontraktor, yakni China Road and Bridge Corporation dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Sedangkan pengerjaan pintu keluar Tol Nganjuk digarap oleh Adhi Karya.

Pada prinsipnya, semua pekerjaan utama (kontraktor CRBC) sudah selesai.

Tinggal rambu, markah, dan sebagian akses Nganjuk.

Jika sudah beroperasi penuh, tol Wilangan-Kertosono akan dikelola PT Ngawi Kertosono Jaya (NJK).

PT tersebut selama ini mengelola ruas Wilangan-Ngawi.

Direktur Utama PT NJK Iwan Moedyarno mengatakan, dampak dibukanya tol Wilangan-Kertosono akan signifikan.

Setidaknya, akan ada dua titik kemacatan utama yang terurai setelah tol itu dibuka.

Selain Simpang Mengkreng, jalur di wilayah Saradan yang selama ini juga macet besar kemungkinan teratasi.

Dibukanya tol itu juga diyakini mendorong jumlah kendaraan yang masuk ke tol.

“Bisa 1,75 kali sampai 2 kali lipat minimal. Tapi itu butuh waktu. Kalau baru dibuka, orang kan masih coba-coba,” ungkapnya.

Hingga saat ini, jumlah kendaraan yang melintas di tol Wilangan-Ngawi berkisar 8,5 ribu sampai 9 ribu di hari biasa dan 10,5 ribu sampai 11 ribu di akhir pekan.

Jumlah kendaraan yang masuk tol itu, kata Iwan, hampir menyamai target dan prediksi saat tol tersebut dibuka.

Jika pembukaan tol Wilangan-Kertosono bersifat fungsional, besar kemungkinan tol itu akan digratiskan.

Pengguna jalan tol harus membayar tarif setelah masa uji coba operasional.

Iwan mengatakan, penentuan tarif bergantung keputusan Kementerian PUPR.

Tapi, menilik tarif yang ditetapkan selama ini, besarannya akan berkisar Rp 1.000 per kilometer.

Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, tak banyak persiapan khusus PT JKN.

Persiapan yang ada meliputi, penyiapan armada dan imbauan-imbauan.

“Libur panjang nanti kan tidak seperti Lebaran. Kalau Lebaran, traffic-nya kan luar biasa,” pungkas Iwan.

(Aflahul Abidin/Wiwit Purwanto)

Berita Terkini