Tulungagung

Duda dan Janda Kencan Sambil Nginep di OYO Tulungagung, Endingnya Berakhir Tragis di Kantor Polisi

Penulis: David Yohanes
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERSANGKA PENGANIAYAAN - DR (36) ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur karena penganiayaan kepada teman kencannya pada Jumat (22/8/2025).

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Personel Unit Reskrim Polsek Kedungwaru, Tulungagung, menahan DR (36), laki-laki warga Desa Durenan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek karena dugaan penganiayaan.

Korbannya adalah SH (42), teman kencannya dan kekasihnya asal Desa Setonorejo, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Kini DR telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Kedungwaru selama proses penyidikan.

“Antara korban dan tersangka sudah menjalin hubungan asmara."

"Mereka sepakat untuk bertemu di wilayah Kabupaten Tulungagung,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (27/8/2025).

DR yang berstatus duda dan SH yang berstatus janda sepakat bertemu di wilayah Kabupaten Tulungagung pada Kamis (21/8/2025) malam.

Baca juga: Tipu Daya Cowok Tulungagung, Pinjam Honda Scoopy Milik Teman Perempuannya, Eh Malah Dibawa Kabur

Keduanya sepakat menginap bersama di Hotel OYO yang ada di kawasan Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, sekitar pukul 20.30 WIB.

Namun keesokan paginya, Jumat (22/8/2025) kedua insan beda jenis kelamin ini terlibat pertengkaran.

“Mereka awalnya perang mulut, terus mengarah ke kekerasan fisik. DR diduga menganiaya SH,” sambung Nanang.

Penuturan SH kepada penyidik kepolisian, DR menyeretnya di atas kasur dengan kasar.

DR kemudian berulang kali memukul wajahnya sehingga menyebabkan luka memar di mata kiri, bibir atas, serta kedua pergelangan tangan.

Dengan muka gosong karena pukul DR, SH membuat laporan kepolisian di Polsek Kedungwaru pada Minggu (24/8/2025). 

Baca juga: Modus Licik Pura-pura COD, Maling Motor di Probolinggo Babak Belur Dihajar Warga, Satu Pelaku Kabur

“Kami sempat panggil DR dan SH, kami pertemukan untuk proses mediasi tetapi gagal,” ungkap Nanang.

SH yang terlanjur sakit hati menolak berdamai dengan DR dan tetap ingin meneruskan laporannya.

Karena mediasi gagal, polisi melanjutkan proses penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan para saksi dan barang bukti.

Halaman
12

Berita Terkini