Dalam sidang dengar pendapat, suami mengaku ia mengetahui dengan sadar keluhan istri.
Tetapi lantaran menjadi pegawai negeri adalah impiannya sejak kecil, suami mengaku mencurahkan seluruh waktu dan perhatiannya untuk belajar.
Suami sendiri tidak sadar obsesinya ini justru menyakiti istri dan membuat rumah tangga mereka di ujung tanduk.
Di saat bersamaan pria yang tak disebut namanya ini tak ingin memperkeruh keadaan dengan obsesinya.
Setelah mendengarkan keluhan istri, pria ini pun pasrah bila pasangannya memutuskan untuk bercerai.
Namun hakim tetap tidak meluluskan permintaan keduanya untuk cerai.
Hakim justru menyarankan pasangan suami istri tersebut mengambil jeda guna mempertimbangkan kembali keputusan cerai mereka.
Tidak diketahui apakah pasangan itu benar-benar bertemu dan saling berkomunukasi sehingga jalan perceraian tidak terjadi.