"Bahkan ada korban yang mengaku dilecehkan antara 5 sampai 6 kali," ujar Nasriadi.
Sementara itu, MTP mengaku merasa depresi dan sering menonton film dewasa.
"Saya depresi dan stres. Saya sering menggunakan ponsel untuk menonton film dewasa," kata MTP.
Selain menjadi guru privat, MTP juga kerap mengumpulkan barang bekas untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Dia sudah lama berpisah dengan anak dan istrinya yang berada di Medan, Sumatera Utara.
"Saya melakukan itu karena mereka yang dekat dengan saya," ucap MTP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru Privat yang Cabuli Bocah di Cilincing Bermodus Dirikan Perpustakaan", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/08304171/guru-privat-yang-cabuli-bocah-di-cilincing-bermodus-dirikan-perpustakaan?page=all#page2