Apalagi aliran airnya seringkali membawa batu kerikil dan pasir.
Tapi sekalipun cukup ketar-ketir ketika melintas, baginya tidak ada pilihan lain.
Sebab, setiap hari dia pulang pergi ke Desa/Kecamatan Senduro.
"Kalau tidak lewat sini muternya malah jauh," ucapnya.
Maka itu, Toha pun berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan yang roboh, sehingga jalur alternatif penghubung Kecamatan Tempeh-Pasirian itu bisa kembali dilewati kendaraan secara normal.