Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.
Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.
Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha melakukan evakuasi kapal.
Sebelumnya TNI AL Jawab Soal Beredarnya Informasi Kapal KRI Nanggala-402 Ditembak Rudal Asing.
Sebelumnya, beredar sebuah informasi di media sosial yang menyebut bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan Bali akibat tembakan rudal kapal asing.
Disebutkan, tembakan rudal itu berasal dari kapal selam kelas nuklir milik Perancis SSN Emeraude yang sedang menyaksikan latihan TNI di Selat Bali.
Menurut narasi yang dibangun, penembakan itu dilatarbelakangi karena persaingan bisnis kapal selam antara Perancis dan Jerman.
Adalah akun Ibeqibarin yang mengunggah narasi itu di Facebook, Minggu (25/4/2021) dengan mengutip unggahan Twitter dari @plato_ids.
Penampakan KRI Nanggala-402 dari hasil visual ROV di kedalaman 830 meter. (HANDOUT)
Adapun unggahan di Facebook itu berisi sebagai berikut:
Pengamat mengatakan, ada sabotase dari cina dan dari Intelijen Jerman KRI Nanggala-402 terkena tembakan rudal kapal selam kelas nuklir Prancis.
Semakin menarik utk di simak. Menunggu kelanjutan para Petinggi TNI,
Jiwa Korsa atau jadi kambing pengecut.
Sedangkan isi narasi yang dikutip dari unggahan di Twitter:
Rekan intelijen di Jerman mengabarkan tenggelamnya KRI Nanggala-402 akibat terkena tembakan rudal kapal selam kelas nuklir Perancis SSN Emeraude yang sedang menyaksikan latihan TNI di selat bali | terjadi persaingan bisnis kapal selam antara Perancis dan Jerman | *infovalid