5 Bocah Perempuan Jadi Korban Kebejatan Oknum Guru Ngaji, Diberi Hadiah Uang dan Baju Agar Tak Lapor

Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencabulan anak di bawah umur

A mengaku telah dicabuli HS sebanyak empat kali.

A juga diancam tidak melapor ke siapapun serta diiming-imingi uang dan pakaian.

"Anak saya sering dikasih baju, sering dikasih duit. Kebaikan itu kan ada maunya. Anak saya dikasih tahu jangan bilang ke siapa-siapa, jangan bilang ke orang laki," kata MA orangtua A.

Uang serta pakaian yang diberikan Heru kepada A merupakan sogokan supaya korban tak melapor setelah dicabuli.

"Kebaikan itu kan ada maunya. Anak saya dikasih tahu jangan bilang ke siapa-siapa, jangan bilang ke orang laki," kata MA.

Bukan hanya A, Heru juga diketahui sering memberikan uang dan pakaian kepada empat orang anak di bawah umur lainnya yang selama ini menjadi murid mengajinya.

"Ada lima orang yang difasilitaskan. Diduga korban dia ada lima orang itu, termasuk anak saya," ucap MA

Mendengar pengakuan buah hatinya, MA seketika lemas.

Sakit sekali hatinya mengetahui sang anak telah dicabuli orang yang seharusnya mendidik dalam hal agama.

"Saya sesak. Sakit hati saya," ungkap MA dengan suara bergetar.

Kepedihan makin dirasakan MA ketika sang anak pelan-pelan mulai membuka tabir gelap kebejaran sang guru ngaji.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Guru Ngaji Cabuli 5 Murid di Penjaringan, Yayasan Kosong Ditinggal Kabur ke Pandeglang

Berita Terkini