SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Seorang bocah perempuan yang masih berusia 3 tahun tercatat sebagai salah satu korban tabrakan Bus harapan Jaya Vs KA Rapih Dhoho, Minggu (27/2/2022) pagi.
Bahkan balita 3 tahun masuk dalam kategori korban yang mengalami luka berat.
Pihak RSUD dr Iskak yang menangani para korban tabrakan maut itu menggambarkan kondisi korban bocah 3 tahun itu yang memilukan.
RSUD dr Iskak merawat 14 korban luka dari kecelakaan Bus Harapan Jaya dengan Kereta Api Rapih Dhoho di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru tadi pagi.
Dua di antara korban luka mengalami luka berat dan harus menjalani tindakan medis lebih lanjut.
Satu di antaranya adalah seorang anak perempuan berusia 3 tahun.
"Korban mengalami luka berat, mengalami patah di kedua kakinya," terang dr Furqon Afandi, dokter di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
Pasien anak itu sudah dilakukan tindakan dengan melakukan operasi.
Sementara satu pasien luka berat lainnya adalah seorang laki-laki dewasa.
Pasien ini mengalami luka pendarahan karena benturan keras pada dada.
Ia juga mengalami luka pada tulang belakang.
Karena kondisinya ini korban akan dirujuk ke rumah sakit rujukan tingkat lanjut.
"Pilihannya dua, dirujuk ke Malang (RSSA) atau ke Surabaya (RSUD dr Soetomo)," sambung dr Furqon.
Sebelumnya ada 15 korban yang dibawa ke RSUD dr Iskak, satu di antaranya meninggal dunia.
Sementara 12 korban lainnya mengalami luka ringan hingga sedang.